PT Krakatau Steel Tbk Investasi 6 Miliar USD

Investasi yang belum lama ini digelontorkan perusahaan sedikitnya USD 6 miliar. "Untuk membangun industri baja dari hulu ke hilir,” ujar Irvan.
Dia menambahkan industri hulu ke hilir sangat dibutuhkan suatu negara karena sebagai mother of industry, perusahaan baja tidak akan bisa berkembang malah akan dipermainkan negara lain jika tidak memiliki industri baja hulu ke hilir. ”Pemerintah sudah memberikan dukungan melalui kebijakan-kebijakannya,” tambahnya.
Irvan juga optimistis industri baja di Indonesia bakal tumbuh meski pelan yakni 6,5-8,5 persen. Itu karena banyaknya permasalahan domestik di Indonesia seperti geliat politik yang mempengaruhi saham.
”Jadi 2015 optimistis naik 8-12 persen jika kita abaikan tahun-tahun buruk yang sudah terjadi,” katanya. Saat ini harga baja per ton sebesar USD650.
Agar industri baja kian tumbuh, sebagai pemain pasar baja terbesar, pihaknya melakukan beberapa strategi yakni mengembangkan usaha baja dari hulu ke hilir, peningkatan kapasitas dengan produksi baja yang meningkat juga, mengembangkan bisnis diluar bisnis inti baja, memproduksi sektor otomotif dengan nilai tambah tinggi karena dari industri otomotif marjinnya bisa 30 persen.
Kemudian, strategi lainnya yakni pemanfaatan offgas sebagai gas pengganti dari PGN dan Pertamina. ”Jadi gas panas yang keluar langsung dipakai lagi,” ujarnya.
Untuk perkembangan industri baja 2015 nanti, Irvan mengatakan masih sangat prospektif, apalagi 2018 nanti diprediksi kedua anak usaha KS yakni Krakatau Nippon dan Krakatau Osaka sudah beroperasi. (vit)
CILEGON - PT Krakatau Steel Tbk (KS) terus berkomitmen untuk membangun industri baja hulu ke hilir. Sedikitnya USD 6 miliar sudah diinvestasikan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Bea Cukai Gagalkan Distribusi Rokok Ilegal Senilai Hampir Rp 2 Miliar, Ini Kronologinya
- Mantapkan Langkah Menuju IACS, BKI Gelar Sidang Komite Teknik Bersama Stakeholders
- Watsons 5.5 Ultimate Sale, Diskon 70% Hingga Ekstra Voucer
- Holding BUMN Danareksa Dorong TPK Batu Ampar Menjadi Hub Regional
- Kabar Baik Rupiah Makin Menguat, Ada Harapan Baru
- GPFE 2025 Fasilitasi Kolaborasi Pemerintah dan Penyedia Produk Ber-TKDN