Kedelai Impor Masih Kuasai Pasar

Kedelai Impor Masih Kuasai Pasar
Kedelai Impor Masih Kuasai Pasar

JAKARTA - Ketergantungan terhadap kedelai impor masih cukup di Indonesia, yaitu sekitar 60 persen dari total kebutuhan pasar domestik. Sedangkan sisanya 40 persen sudah mampu dipasok dari dalam negeri setelah pemerintah menetapkan harga beli petani (HBP) kedelai yang cukup tinggi.

"Untuk mengurangi ketergantungan terhadap impor kedelai, produksi perlu didorong dengan cara memberikan insentif melalui kebijakan harga di tingkat petani. Dengan begitu, para petani akan terdorong untuk menanam kedelai sehingga produksi kedelai diharapkan akan ada peningkatan," ujar Dirjen Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan Srie Agustina, Minggu (5/10).

Saat ini kebutuhan kedelai nasional masih cukup besar yang sebagian besar masih dipasok dari impor cukup tinggi, sekitar 60 persen. Namun begitu pasokan dari dalam negeri terus bertambah dari tahun ke tahun."Stok kedelai di gudang importir sampai akhir Agustus 2014 sebesar 239 ribu ton dengan harga jual ke distributor yang cukup tinggi sehingga petani tidak rugi," tukasnya.

Insentif harga diberikan dalam bentuk penetapan harga beli petani (HBP) kedelai yang ditentukan dengan mempertimbangkan biaya usaha tani kedelai, dampak terhadap tingkat inflasi, dan keuntungan petani. Oleh karena itu Pemerintah menetapkam HBP secara progresif berdasar perkembangan pasar."HBP kedelai merupakan harga acuan pembelian kedelai di tingkat petani yang ditetapkan setiap tiga bulan," tambahnya.

JAKARTA - Ketergantungan terhadap kedelai impor masih cukup di Indonesia, yaitu sekitar 60 persen dari total kebutuhan pasar domestik. Sedangkan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News