Kedelai Impor Masih Kuasai Pasar
Selasa, 07 Oktober 2014 – 20:52 WIB
JAKARTA - Ketergantungan terhadap kedelai impor masih cukup di Indonesia, yaitu sekitar 60 persen dari total kebutuhan pasar domestik. Sedangkan sisanya 40 persen sudah mampu dipasok dari dalam negeri setelah pemerintah menetapkan harga beli petani (HBP) kedelai yang cukup tinggi.
"Untuk mengurangi ketergantungan terhadap impor kedelai, produksi perlu didorong dengan cara memberikan insentif melalui kebijakan harga di tingkat petani. Dengan begitu, para petani akan terdorong untuk menanam kedelai sehingga produksi kedelai diharapkan akan ada peningkatan," ujar Dirjen Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan Srie Agustina, Minggu (5/10).
Saat ini kebutuhan kedelai nasional masih cukup besar yang sebagian besar masih dipasok dari impor cukup tinggi, sekitar 60 persen. Namun begitu pasokan dari dalam negeri terus bertambah dari tahun ke tahun."Stok kedelai di gudang importir sampai akhir Agustus 2014 sebesar 239 ribu ton dengan harga jual ke distributor yang cukup tinggi sehingga petani tidak rugi," tukasnya.
Baca Juga:
JAKARTA - Ketergantungan terhadap kedelai impor masih cukup di Indonesia, yaitu sekitar 60 persen dari total kebutuhan pasar domestik. Sedangkan
BERITA TERKAIT
- Dukung Program Pemerintah, Arsari Tambang Resmi Bangun Pabrik Hilirisasi Timah
- Pembiayaan Porsi Haji Plus Pegadaian Bikin Perjalanan Haji jadi Lebih Terencana
- Semarak Pembukaan Megabuild dan Keramika Indonesia
- Rumah BUMN Pekanbaru Raih Penghargaan Internasional dari Global Business Magazine
- BRI Gandeng Tencent Cloud dan Hi Cloud Indonesia untuk Perkuat Kapabilitas Digital
- Pilih AMDK 100 Persen Murni, Nadine Chandrawinata: Sudah Dipercaya Lebih dari 50 Tahun