PT Pos Bidik TKI

Permudah Pengiriman Uang, Kerja Sama dengan Malaysia

PT Pos Bidik TKI
PT Pos Bidik TKI
JAKARTA – Jumlah pekerja Indonesia di Malaysia yang mencapai 1 juta orang merupakan pasar potensial bagi PT Pos Indonesia. Sayangnya, selama ini pasar potensial tersebut belum tergarap dengan baik. Berdasarkan data statistik Bank Dunia, setiap tahun tenaga kerja Indonesia (TKI) di Malaysia mengirimkan uangnya lebih dari USD 2,6 milar atau setara Rp 18,9 triliun ke Tanah Air. Pengiriman dilakukan melalui layanan pengiriman uang (remittance). Mereka juga menggunakan layanan pengiriman barang dengan jumlah lebih dari 25 ribu melalui pos per tahun.

Demi mengoptimalkan potensi pasar ini, PT Pos Indonesia dan Pos Malaysia Berhad menandatangani kerja sama dalam bidang Wesel Ekspres Internasional dan Paket Cepat Prima Internasional. Penandatanganan dilakukan oleh Dirut Pos Indonesia I Ketut Mardjana dan Group Chief Executive Officer Pos Malaysia Berhad Dato’ Khalid Abdol Rahman di Ballroom Grand Hyatt Jakarta, Kamis (8/3),

Layanan Wesel Ekspres Internasional adalah pengiriman uang secara elektronis yang dikembangkan berdasarkan sistem keuangan internasional dalam menggantikan wesel fisik konvensional. Sistem ini memungkinkan diuangkannya kiriman dalam waktu hanya dua jam. ”Proses transfernya jauh lebih cepat dari pada pengiriman wesel tradisional,” jelas Ketut Mardjana.

Sedangkan layanan paket cepat prima internasional adalah pengiriman paket melalui penjualan kotak atau kemasan yang sudah termasuk biaya pengiriman. Kotak atau kemasan tersebut dapat dibeli di mal atau pusat perbelanjaan tertentu yang ditunjuk, dan dapat dikirimkan langsung di tempat pembelian tersebut. ”Melalui kerja sama ini, pekerja Indonesia di Malaysia dapat lebih mudah melakukan pengiriman uang secara elektronis, begitu pula pengiriman barang,” jelas Ketut Mardjana.

JAKARTA – Jumlah pekerja Indonesia di Malaysia yang mencapai 1 juta orang merupakan pasar potensial bagi PT Pos Indonesia. Sayangnya, selama

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News