PT Unisem Tutup Total 30 September, Nasib 1.500 Karyawan Belum Jelas

PT Unisem Tutup Total 30 September, Nasib 1.500 Karyawan Belum Jelas
Para karyawan PT Unisem melakukan aksi mogok kerja. Hal itu dilakukan karena hingga saat ini manejemen perusahaan belum ada penjelasan mengenai nasib para karyawan PT Unisem. Foto: Mochamat Mustofa untuk batampos

Kondisi karyawan melakukan mogok kerja sebab satu hal perusahaan akan closing 30 September sepihak dari pengusaha, namun hingga kini hak dari pekerja tidak ada kejelasan sama sekali.

"Tidak ada skema yang ditawarkan seperti apa tiba-tiba diberitahukan tutup pada 30 September, itu pun hanya selembaran foto copy,” ujarnya.

Pada Mei lalu pihak perusahaan menyebutkan bahwa PT Unisem Batam tidak ada rencana untuk closing, produksi tetap terus jalan.

"Namun belum genap sebelum setelah pengumuman tersebut PT Unisem Batam pada 28 Juni lalu mengumumkan bahwa tutup, secara psikologi tentu membuat rekan karyawan menjadi kaget," terangnya

BACA JUGA: Terlibat Kasus Politik Uang di Pemilu 2019, Caleg Gerindra Wahyu Dewanto Dicari Polisi

Hanya satu permintaan karyawan saat ini menghadirkan pihak owner PT Unisem untuk bisa diajak berunding. Terakhir kali para karyawan bertemu manajemen PT Unisem untuk merundingkan persoalan ini pada awal Juli lalu.

"Kami belum ada melakukan perundingan dengan pihak pengusaha, belum ada tawar menawar dari pihak menajemen. Dalam hal ini manajemen Unisem tidak ada kapasitas memberi keputusan terkait penuputan Perusahaan,"

Sampai saat ini para karyawan melakukan mogok kerja sembari menunggu itikad baik dari owner PT Unisem Batam untuk datang ke perusahaan membicarakan terkait kejelasan nasib 1.500 karyawan.(jpg)


Ratusan karyawan PT Unisem Batam menggelar mogok kerja, Selasa (16/7) lalu. Mereka menuntut kejelasan dari pihak perusahaan terkait pesangon yang akan mereka terima setelah perusahaan dinyatakan tutup beroperasi pada 30 September mendatang.


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News