PTM Terbatas Solusi Menjaga Giat Belajar Siswa di SMAN 1 Ketungau Tengah

Oleh: Yogen Sogen

PTM Terbatas Solusi Menjaga Giat Belajar Siswa di SMAN 1 Ketungau Tengah
Founder Jaringan Milenial Nusantara Yogen Sogen. Foto: Dokumentasi pribadi

jpnn.com - Kementerian Pendidikan mengeluarkan surat keputusan bersama empat (4) menteri pada tanggal 30 Maret 2021 kepada lembaga pendidikan untuk kembali mengadakan program pembelajaran langsung atau tatap muka.

Hal ini (Permen) dikeluarkan oleh Mendikbudristek Nadiem Makarim, Mendagri Tito Karnavian, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, dan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin.

SKB 4 Menteri terkait PTM Terbatas memberikan harapan sekaligus mengakomodasi harapan para murid dari kerangkeng pandemi Covid-19. Setelah lebih dari satu tahun siswa melakukan belajar di rumah, memberikan ruang bagi orang tua sebagai guru dan rumah sebagai sekolah, tertatih-tatih menjaga kualitas belajar anak, kendatipun sinyal internet hilang muncul.

Namun, hal ini tentu lahir dari pertimbangan logis untuk meminimalisasi dampak sebaran virus yang membuat klaster baru di ranah pendidikan.

SKB 4 Menteri Merawat Semangat Belajar

Di SMAN 1 Ketungau Tengah, Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat, SKB 4 Menteri terkait PTM Terbatas memberikan angin segar bagi murid dan guru.

Setahun lebih, kegalauan menyelimuti lembaga pendidikan ini. Jangkauan internet di Ketungau Tengah terbilang masih sangat minim. Ditambah jarak tempuh para murid dari rumah ke sekolah memakan waktu cukup lama. Kendala lain adalah infrastruktur jalan yang rusak parah.

Pandemi Covid-19 melahirkan beragam kegalauan di tataran para orang tua dan murid. Beragam kegalauan ini seperti kuota internet untuk menunjang proses sekolah daring yang susah.

Lahirnya SKB 4 Menteri tentang PTM Terbatas sebagai solusi menjaga giat belajar siswa di SMAN 1 Ketungau Tengah, Kalimantan Barat.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News