PTVI Ungkap Komitmen jadi Perusahaan Tambang Rendah Karbon dalam COP 28 Dubai

jpnn.com, JAKARTA - CEO PT Vale Indonesia Tbk (PTVI) Febriany Eddy menyatakan terdapat tiga proyek masa depan PTVI di Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Selatan.
PTVI telah menginvestasikan USD 8,6 miliar untuk ketiga proyek tersebut.
Hal itu diungkapkan Febriany pada Konferensi Para Pihak (Conference of The Parties/COP 28) UNFCCC (United Nation Framework Covention on Climate Change/ Konferensi Kerangka Kerja PBB tentang Perubahan Iklim) yang dilaksanakan di Expo City Dubai, United Emirat Arab yang dimulai sejak 30 November hingga 12 Deseember 2023.
"PTVI akan menggunakan sumber-sumber energi berbasis EBT, termasuk mengoptimalkan gas alam," kata Febri.
Febri menegaskan melalui inisiatif ini, PTVI harus menjadi perusahaan rendah karbon di dunia.
Menurutnya, meskipun penggunaan gas alam membutuhkan biaya yang lebih besar, yakni menambah hingga UDS 300 juta pada capex, PTVI tetap memilih menggunakan opsi ini untuk mengurangi emisi.
Selain itu, Febri juga mengatakan PTVI telah membangun Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) pertama pada 1978, yang disusul dengan pembangunan PLTA kedua dan ketiga pada 1999 dan 2011.
"Ketiga PLTA menghasilkan listrik 365 megawatt yang menjadi 100 persen sumber energi dalam aktivitas smelting atau peleburan nikel di pabrik,” jelas Febri.
CEO PT Vale Indonesia Tbk (PTVI) Febriany Eddy menyatakan terdapat tiga proyek masa depan PTVI di Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Selatan.
- Epson Mobile Projector Cart Raih Penghargaan Best of the Best di Red Dot Design Awards 2025
- Dukung Curhatan Gubernur Anwar Hafid soal DBH Pertambangan, ART: Sulteng Butuh Keadilan
- PGE Raih Pendapatan USD 101,51 Juta di Kuartal I 2025, Dorong Ekosistem Energi Berkelanjutan
- Smelter Merah Putih PT Ceria Mulai Produksi Ferronickel
- Sebut Banjir Kota Palu Gegara Tambang, ART Minta BPK Hitung Kerugian Kerusakan Lingkungan
- ABM Investama Tunjukkan Resiliensi-Komitmen ESG di Tengah Tantangan Industri 2024