Puan, AHY, dan Mimpi SBY

Oleh: Dhimam Abror Djuraid

Puan, AHY, dan Mimpi SBY
Pak SBY beberapa waktu lalu. Foto: Ricardo/JPNN

Akan tetapi, ada juga tafsir bahwa SBY memberi isyarat supaya ‘’leave us alone’’, jangan ganggu kami, ayo kita berdamai dan membiarkan pemilu presiden berjalan tanpa intervensi.

Akan tetapi, mimpi tetaplah mimpi.

Orang Jawa mengatakan mimpi adalah kembang tidur.

Artinya, mimpi adalah penghias tidur seperti kembang menghiasi pohon.

Kembang berarti sesuatu yang indah dan menyenangkan, meskipun mimpi tidak selalu indah seperti kembang, ada kala orang bermimpi buruk, dan ada kalanya mimpi seram.

Menurut Primbon Jawa, mimpi dibagi menjadi tiga macam, Titoyoni, Gondoyoni, dan Puspatajem.

Menurut kepercayaan kejawen, klenik Jawa, Titoyoni adalah mimpi yang terjadi sebelum tengah malam.

Mimpi semacam ini dianggap tidak punya makna atau tidak bisa diramesi, karena biasanya terjadi akibat reaksi memori otak kecil yang masih terbawa oleh kegiatan-kegiatan fisik sebelum tidur.

SBY bermimpi dijemput oleh Presiden Jokowi, dan kemudian bersama-sama menjemput Megawati Soekarnoputri, dan mereka bertiga bertemu Presiden Ke-8 RI.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News