Puan Diminta Mengubah Desain Kampanye dengan Mendekati Kalangan Milenial
“Jadi, tim kampanye Puan harus bisa meracik strategi yang mudah dipahami dan diterima oleh Gen Z dan kelompok millenial ini," jelasnya.
Arya menambahkan dalam konteks politik hari ini Puan memiliki banyak instrumen politik untuk sebagai bagian marketing politik.
Hanya saja sejauh ini aktivitas kampanyenya belum berdampak secara elektoral. Artinya aktivitas kampanye belum linear dengan elektabilitas.
“Maka, saya kira yang perlu dilakukan saat ini, beliau harus merombak desain strategi kampanyenya sehingga posisi politik yang ada bisa punya dampak ke tingkat keterpilihan beliau," ujar Arya.
Ditanya soal sosok Puan Maharani, Arya Fernandez menilai sosok Ketua DPR RI Puan Maharani dapat menjadi King Maker dalam penentuan koalisi Pilpres 2024.
Dukungan kursi PDI Perjuangan 21 persen di parlemen membuat posisi cucu proklamator ini sangat menentukan.
“Dengan kursi 21 persen di DPR, Puan bisa menjadi king maker dalam penentuan koalisi," ungkap Arya.
Menurut Arya, PDI Perjuangan adalah satu-satunya parpol yang bisa mengajukan calon presiden sendiri. Oleh karena itu, dalam kontek koalisi, posisi PDI Perjuangan sangat menentukan.
Pengamat menyarakan Puan Maharani mengubah desain kampanye dengan mendekati kalangan penduduk berusia di bawah 39 tahun (Gen Z dan Milenial) atau kalangan milinel.
- Tegas, Demokrat Tidak Akan Usung Anies Baswedan di Pilkada DKI
- DPR RI Bakal Menyelesaikan 43 RUU yang Masih Dibahas di Tingkat I
- Zulhas Sebut Kemenangan Prabowo-Gibran Bukan Didasari Bansos, PDIP Singgung Putusan MK
- Zulhas Sebut Prabowo-Gibran Dipilih karena Dicintai Rakyat, Bukan Bansos
- Gerindra Respons Pernyataan Ganjar Pranowo soal Politik Akomodasi
- Habiburokhman Gerindra: Kalau Itu Pilihan Pak Ganjar, Kami Tidak Akan Menghalangi