Puan Ingatkan Soal Penegakan Hukum Tragedi Kanjuruhan dan Transformasi Tata Kelola Sepak Bola Nasional

Puan Ingatkan Soal Penegakan Hukum Tragedi Kanjuruhan dan Transformasi Tata Kelola Sepak Bola Nasional
Ketua DPR RI. Foto: Dok DPR RI

Puan menambahkan perlu perbaikan dalam pengelolaan kompetisi sepak bola Indonesia. Pasalnya, cukup banyak preseden buruk dari turnamen sepak bola nasional selama ini.

Puan meminta pertandingan sepak bola dilakukan secara jujur.

“Dalam olahraga, sportivitas harus selalu dijunjung tinggi. Semangat ini yang harus selalu dibawa dalam setiap kompetisi olahraga, termasuk turnamen-turnamen sepak bola,” tegasnya.

Tak hanya itu, Puan pun mendorong dilakukannya pembenahan tata cara penyelenggaraan pertandingan sepak bola di Indonesia. Khususnya dalam hal keselamatan dan kenyamanan bagi penonton.

“Pertandingan sepak bola ini kan tidak hanya bisa disaksikan oleh kaum laki-laki semata. Maka penyelenggaraan sepak bola harus juga ramah bagi kelompok perempuan, anak-anak, dan juga teman-teman difabel,” papar Puan.

Untuk itu, cucu Proklamator RI Bung Karno ini mendorong penyelenggara menyiapkan fasilitas-fasilitas yang dibutuhkan untuk setiap kategori penonton pertandingan sepak bola.

Menurut Puan, hal ini juga sejalan dengan UU No 11 Tahun 2022 tentang Keolahragaan dan Rancangan Undang-undang Kesejahteraan Ibu dan Anak (RUU KIA) yang sedang diperjuangkan oleh DPR.

“Seperti loket pembelian tiket khusus untuk perempuan, dan fasilitas penunjang bagi kelompok difabel di stadion maupun arena pertandingan,” kata Puan.

Ketua DPR RI Puan Maharani menaruh perhatian sekaligus mengingatkan soal penegakam hukum terhadap tragedi Kanjuruhan yang menewaskan 135 orang.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News