Puan Ingatkan Soal Penegakan Hukum Tragedi Kanjuruhan dan Transformasi Tata Kelola Sepak Bola Nasional
Dalam KLB itu, akan dipilih Ketua Umum dan jajaran pengurus PSSI yang baru.
“Transformasi tata kelola sepak bola Indonesia diperlukan demi kemajuan persepakbolaan kita,” ungkap Puan.
Seusai tragedi Kanjuruhan yang terjadi pada awal Oktober lalu, muncul desakan publik agar ada transformasi tata kelola sepak bola Indonesia hingga membuat PSSI bersedia melakukan KLB lebih cepat.
Puan berharap KLB PSSI dilakukan sesuai mekanisme dan melahirkan kepemimpinan yang dapat membenahi persepakbolaan tanah air.
“Kepemimpinan PSSI harus mampu membawa perubahan wajah persepakbolaan Indonesia,” ujar mantan Menko PMK itu.
Puan menegaskan DPR dan Pemerintah tidak bisa mengintervensi soal calon Ketua Umum PSSI yang akan dipilih dalam KLB nanti.
Namun, dia berharap ada kerendahhatian dan kelegawaan bagi yang merasa tidak mampu mengemban tugas secara optimal.
“Kami berharap, siapapun pemimpin PSSI yang baru kelak akan bisa memperbaiki tata kelola persepakbolaan nasional sehingga dunia sepak bola Indonesia dapat menunjukkan prestasi di mata dunia,” ujar Puan.
Ketua DPR RI Puan Maharani menaruh perhatian sekaligus mengingatkan soal penegakam hukum terhadap tragedi Kanjuruhan yang menewaskan 135 orang.
- Timnas U-23 Indonesia Sukses Masuk Semifinal Piala Asia U-23, Begini Harapan Ali Kastela
- Yandri Susanto MPR Optimistis Timnas U-23 Indonesia Kalahkan Uzbeskistan
- Guru Paling Banyak Terjerat Pinjol, DPR: Indikator Rentannya Kualitas Pendidikan di Indonesia
- KNPI Angkat Topi atas Prestasi Timnas Garuda di Ajang Piala Asia 2024
- Jan Prince Permata Minta GMNI Terus Berperan Dalam Transformasi Bangsa
- Saleh Apresiasi Kebijakan Mendag Zulhas soal Barang Kiriman PMI