Puan Maharani Matikan Mikrofon saat Sidang, Irwan Fecho Kecewa dan Sedih

Puan Maharani Matikan Mikrofon saat Sidang, Irwan Fecho Kecewa dan Sedih
Ketua DPR RI Puan Maharani. Foto: Dok. JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Anggota Fraksi Partai Demokrat Irwan Fecho merasa hak konstitusionalnya dalam menyampaikan pendapat yang dijamin oleh undang-undang telah dirampas oleh pimpinan DPR.

Hal ini disampaikan Irwan terkait detik-detik saat dia menyuarakan penolakan pengesahan RUU Cipta Kerja di rapat paripurna DPR, Senin (5/10), tiba-tiba saja mikrofonnya dimatikan Ketua DPR Puan Maharani.

Puan saat itu duduk di kursi pimpinan bersama Wakil Ketua DPR Azis Syamsuddin yang menjadi pemimpin sidang.

"Sebagai anggota DPR RI yang hak konstitusionalnya dijamin oleh UU sama dengan hak pimpinan dalam menyampaikan pendapat di sidang paripurna, tentu saya sangat kecewa dan sedih," kata Irwan dalam keterangan yang diterima jpnn.com, Selasa (6/10).

Menurut legislator asal Kalimantan Timur ini, aspirasi rakyat yang ingin dia suarakan di forum terhormat itu seakan dirampas begitu saja oleh pimpinan sidang.

"Aspirasi rakyat di luar yang saya ingin sampaikan secara jernih dan tuntas tidak bisa tersampaikan jelas dan tegas karena di samping sering dipotong oleh pimpinan sidang, juga mikrofon saya dimatikan," tutur Anggota Komisi V DPR itu.

Dia pun heran dengan sikap yang diperlihatkan Puan dan Azis di forum terhormat itu, dan disaksikan secara langsung oleh rakyat dari berbagai penjuru melalui siaran langsung, baik di televisi maupun live streaming.

"Entah apa alasan pimpinan sidang. Tetapi saya merasa ini upaya menghalangi tugas saya dalam menjalankan fungsi legislatif," tegas Irwan.

Politikus Demokrat Irwan Fecho merasa pimpinan DPR menghalangi hak konstitusionalnya sebagai wakil rakyat.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News