Publik Kecewa, Jokowi Tidak Tegas Berantas Korupsi
jpnn.com - JAKARTA - Peneliti politik IndoStrategi, Pangi Syarwi Chaniago, mengatakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak tegas dalam pemberantasan korupsi. Hal ini diungkapkannya menanggapi soal 100 hari pemerintahan Jokowi.
Menurut Pangi, Jokowi juga bingung untuk mengatasi konflik yang terjadi antar lembaga penegak hukum. Seperti konfik Komisi Pemberantasan Korupsi vs Polri yang terjadi saat ini.
"Jokowi nampak tidak tegas dalam pemberantasan korupsi, bingung menenangkan gesekan antar lembaga, nampak dibiarkan berkelahi," kata Pangi dalam pesan singkat, Rabu (28/1).
Pangi menambahkan kerja pemerintahan Jokowi dalam pemberantasan korupsi tidak sesuai dengan harapan publik. Dahulu pada waktu kampanye, mantan Gubernur DKI Jakarta itu mengatakan akan memperkuat KPK.
Namun sekarang, KPK dibiarkan diserang dari segala penjuru. "Pelaporan terhadap pimpinan KPK bertubi-tubi dan bergilir, menunggu label tersangka dari Polri," ujar Pangi.
Publik, sambung Pangi, kecewa dengan keputusan Jokowi yang tidak mau membatalkan pencalonan Komisaris Jenderal Budi Gunawan sebagai Kapolri. Meskipun, Budi sudah berstatus tersangka.
"Publik sangat kecewa ketika Jokowi dari awal tak tegas membatalkan pencalonan Budi Gunawan," tandasnya.(gil/jpnn)
JAKARTA - Peneliti politik IndoStrategi, Pangi Syarwi Chaniago, mengatakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak tegas dalam pemberantasan korupsi.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- BRI Insurance Lakukan Aksi Donor Darah Serentak di Seluruh Indonesia, Keren
- MPKS PP Muhammadiyah Dorong Ekosistem Inklusif untuk Para Difabel
- Lebak Diterjang Hujan Lebat, Ratusan Rumah Terendam Banjir
- Kantor Advokat Pieter Ell Siap Bantu KPU Hadapi PHPU Pileg 2024 di MK
- Gaung RPP Manajemen ASN Senyap, Pengangkatan PPPK 2024 dari Honorer Tidak Pasti?
- Lihat Langsung CCTV, Keluarga Brigadir RA Datangi TKP di Mampang