Publik Sudah Jenuh, Butuh Capres Alternatif di Pilpres 2024

Publik Sudah Jenuh, Butuh Capres Alternatif di Pilpres 2024
Pilpres 2024. Foto/ilustrasi: arsip JPNN.com/Ricardo

jpnn.com, JAKARTA - Wacana calon presiden (capres) alternatif untuk pemilu 2024 kini mulai ramai diperbincangkan publik.

Direktur Eksekutif Lembaga Riset dan Konsultasi Publik Algoritma Aditya Perdana mengatakan hal itu menunjukkan ada sinyal kejenuhan publik terhadap nama-nama figur capres yang sudah lebih populer sebelumnya.

Menurutnya, masyarakat membutuhkan figur baru capres 2024 yang teruji dan bisa menyelesaikan persoalan bangsa.

Aditya mengatakan masyarakat tak sepenuhnya yakin dengan calon presiden populer saat ini yang selalu menghiasi seluruh media di tanah air.

Dari survei yang dilakukan Algoritma, Aditya menjelaskan meskipun beberapa bakal capres tersebut memiliki elektabilitas tinggi tetapi masyarakat belum yakin para bakal calon presiden Indonesia itu mampu mengatasi persoalan bangsa dan negara yang saat ini tengah dihadapi.

“Di situlah kami punya keyakinan bahwa masih ada peluang bagi para capres lain yang sebenernya mau mengatasi problem yang kita hadapi, seperti polarisasi masyarakat, pemberantasan korupsi, hukum, pemulihan ekonomi, Kalau itu semua bisa dipenuhi, curilah ruang itu,” kata Aditya dalam diskusi Capres Alternatif: Menuju Subtansialitas Pilpres 2024, di Jakarta (6/9/2022), yang diselenggarakan oleh TEPI Indonesia.

Menurutnya, masih ada ruang bagi para capres alternatif untuk muncul dan mengambil peran dan menjawab kegelisahan responden di atas serta peluang mengkapitalisasi kemampuan dan kapasitasnya sebagai capres.

"Maka saya berpikir seharusnya para capres alternatif ini perlu membuat skenario yang komprehensif dan sistematis untuk menantang calon yang ada sehingga dampaknya dapat dimonitor dengan baik. Tentu tantangannya tidak mudah, tetapi perlu ada gerakan perlawanan," terangnya.

Masyarakat membutuhkan figur baru capres di Pilpres 2024 yang teruji dan bisa menyelesaikan persoalan bangsa.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News