Publik Terbiasa Melihat Kerja JK, Berbeda dengan Ma'ruf Amin

Publik Terbiasa Melihat Kerja JK, Berbeda dengan Ma'ruf Amin
Wapres KH Ma'ruf Amin. Foto: Natalia Laurens/JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Pengamat komunikasi politik Ari Junaedi menilai, sorotan warganet terhadap kinerja Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin, bisa jadi karena aktivitas mantan Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) itu tidak dikelola dengan baik.

Ari mengemukakan pandangannya menyusul munculnya tagar #MarufAminNgapain yang sempat tren di media sosial Twitter, Rabu (11/3) kemarin.

"Publik terbiasa dengan kerja cekatan Jusuf Kalla ditambah manajemen isu yang dikelola dengan baik di kantor Wapres JK ketika itu. Jadi, bisa jadi gaduh di media sosial karena aktivitas Wapres Ma'ruf Amin tidak dikelola dengan baik," ujar Ari kepada jpnn.com, Kamis (12/3).

Dosen di Universitas Indonesia ini memprediksi tagar #MarufAminNgapain juga tren karena peran juru bicara dan pihak yang terkait dengan manajemen isu di kantor Wapres Maruf Amin belum dikelola dengan maksimal.

"Maruf Amin juga tidak cukup responsif dalam mengisi isu-isu nasional yang terkemas di media," ucapnya.

Pembimbing program doktoral di Pascasarjana Universitas Padjajaran ini juga memprediksi, soal kegiatan Ma'ruf Amin yang belum dimaksimalkan di ruang-ruang pemberitaan, juga memicu warganet mempertanyakan kinerja R1 2 itu.

Sebelumnya, tagar #MarufAminNgapain tren di urutan 13 Twitter, Rabu kemarin. Sejumlah warganet menyoroti kinerja wapres di bidang ekonomi. Mulai dari pembukaan lapangan kerja, isu PHK dan omnibus law.

Menanggapi munculnya tagar tersebut, juru bicara Wapres Ma'ruf Amin, Masduki Baidlowi mengatakan, Ma'ruf sudah mengerjakan tugas sebagai wapres dengan baik. (gir/jpnn)

Ari Junaedi menduga munculnya tagar #MarufAminNgapain karena warganet membandingkan kinerja Ma’ruf Amin dengan JK.


Redaktur & Reporter : Ken Girsang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News