Puisi Neno Warisman Terlalu Politis, Kacaukan Iman Masyarakat

Puisi Neno Warisman Terlalu Politis, Kacaukan Iman Masyarakat
Pengamat Politik Boni Hargens ditemui di sebuah diskusi bertema 'Pemilu 2019 Bebas Konflik, kawasan Sudirman, Jakarta Selatan, Sabtu (23/2/2019). (Aristo Setiawan/JPNN)

 "Jadi, kalau capresnya kalah. Lalu tidak ada yang menyembah Tuhan? Ini menurut kami radikalisasi berpikir yang sangat bahaya bagi keamanan masyarakat," tegasnya.

BACA JUGA : Neno Warisman Dibuntuti, Begitu Tiba di Rumah Jenderal…

Puisi kontroversial diungkapkan Neno ketika menghadiri acara Malam Munajat 212 di Silang Monas. Ibu tiga anak itu khawatir, masyarakat tak menyembah Tuhan jika capres yang diusungnya tak menangi kontestasi politik.

"Namun, kami mohon jangan serahkan kami pada mereka yang tidak sayang pada kami dan anak cucu kami. Jangan kau tinggalkan kami. Menangkan kami. Karena jika engkau tak menangkan, kami khawatir, ya, Allah, kami khawatir, ya, Allah, tidak ada lagi yang menyembahmu, ya, Allah. Izinkan kami memiliki generasi yang dipimpin oleh pemimpin terbaik dengan pasukan terbaik untuk negeri adil dan makmur terbaik," ucap Neno membacakan puisinya.(mg10/jpnn)

 


Puisi kontroversial diungkapkan Neno ketika menghadiri acara Malam Munajat 212 di Silang Monas.


Redaktur & Reporter : Aristo Setiawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News