Pujian Misbakhun untuk Usulan Jokowi di RAPBN 2019

Pujian Misbakhun untuk Usulan Jokowi di RAPBN 2019
Anggota DPR dari Fraksi Partai Golkar M Misbakhun. Foto: dokumen JPNN.Com

jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi XI DPR Mukhamad Misbakhun menyatakan, Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2019 harus benar-benar kredibel. Oleh karena itu, legislator Partai Golkar tersebut akan berupaya keras membantu pemerintahan Presiden Joko Widodo mewujudkan APBN yang kredibel demi menjaga perekonomian nasional.

“Persoalan kredibilitas itu sangat penting untuk menjaga kepercayaan pasar terhadap APBN yang disusun pemerintah dan dibahas bersama DPR,” ujar Misbakhun seperti diberitakan JawaPos.Com, Minggu (19/8).

Seperti diketahui, Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Kamis lalu (16/8) menyerahkan RAPBN 2019 senilai Rp 2.439,7 triliun beserta nota keuangannya ke DPR. Pemerintah melalui RAPBN 2019 menyampaikan sejumlah proyeksi ekonomi untuk tahun depan.

Salah satu proyeksi dalam RAPBN 2019 adalah kurs dolar Amerika Serikat (USD) yang dipatok di angka Rp 14.400. Angka itu lebih tinggi ketimbang asumsi makro APBN 2018 yang mematok kurs USD setara Rp 13.400.

Sedangkan proyeksi defisit di RAPBN 2019 sebesar 1,84 persen dari produk domestik bruto (PDB) atau lebih rendah dibandingkan defisit fiskal tahun ini di angka 2,21 persen. Menurut Misbakhun, pemerintah tampak sangat berhati-hati dalam menyusun RAPBN 2019.

“RAPBN ini menunjukkan pemerintah berhati-hati meski volumenya dinaikkan. Saya melihatnya sebagai iktikad pemerintah menjaga kesinambungan program-program prorakyat,” ujar wakil rakyat yang gigih membela kebijakan Presiden Jokowi itu.

Legislator yang duduk di Komisi Keuangan DPR itu menjelaskan, pemerintah memang harus mengantisipasi gejolak ekonomi di Turki, perang dagang antara Tiongkok lawan Amerika Serikat dan ketidakpastian global. Hanya saja, katanya, hal yang patut diapresiasi adalah keseriusan pemerintahan Jokowi menggarap infrastruktur dengan mengalokasikan dana Rp 420 triliun dalam RAPBN 2019.

Menurut Misbakhun, ada celah fiskal lebih lebar bagi pemerintah pada tahun depan untuk menggarap infrastruktur. “Artinya pemerintah ingin menyelesaikan dengan tuntas program infrastrutur di lima tahun pertama kepemimpinan Presiden Jokowi,” tegasnya.

Anggota Komisi XI DPR Mukhamad Misbakhun menyatakan, APBN yang berkredibilitas sangat penting untuk menjaga perekonomian nasional.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News