Pujian untuk Pramugari yang Membongkar Penyamaran Pria Bercadar, Pembawa Surat PCR Palsu

Pujian untuk Pramugari yang Membongkar Penyamaran Pria Bercadar, Pembawa Surat PCR Palsu
Petugas tengah menyemprotkan cairan disinfeksi di seluruh bagian pesawat Citilink. Foto :Citilink/Antara

jpnn.com, JAKARTA - Pengamat penerbangan Alvin Lie mengapresiasi upaya pramugari Citilink yang melaporkan kasus pemalsuan dokumen Polymerase Chain Reaction (PCR) seorang penumpang tujuan Jakarta-Ternate.

"Saya memberikan apresiasi kepada pramugari Citilink yang menjalankan tugas dengan baik," kata Alvin dalam keterangan tertulis di Jakarta, Senin.

Menurut Alvin, seharusnya kasus seperti ini tidak perlu terjadi karena sistem keamanan yang dijalankan aviation security (avsec) atau petugas keamanan??????? berlapis, seperti pemeriksaan (verifikasi) dokumen dan barang bawaan di bandar udara keberangkatan.

"Kok, bisa kebobolan. Bandara Halim Perdanakusuma perlu melalukan audit sistem pemeriksaan dan kompetensi personel Avsec," kata mantan anggota Ombudsman RI tersebut.

Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 Kota Ternate melaporkan adanya penumpang maskapai berinisial DW melakukan perjalanan tujuan Jakarta-Ternate, Maluku Utara (Malut) positif COVID-19.

DW diduga memalsukan dokumen hasil tes PCR.

Penumpang pesawat Citilink tersebut lolos dari pemeriksaan petugas di Bandara Halim Perdana Kusuma, Jakarta, dengan menggunakan data diri istrinya dan memakai pakaian cadar.

Hasil tes PCR milik istrinya hasil negatif. Kepala Operasional Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 Kota Ternate Muhammad Arif Gani mengatakan bahwa DW berhasil mengelabui petugas di Bandara Halim Perdana Kusuma, Jakarta dengan memakai data diri istrinya dan memakai pakaian cadar karena tes PCR milik istrinya hasil negatif.

Penumpang pesawat positif covid-19 lolos dari pemeriksaan petugas di Bandara Halim Perdana Kusuma, Jakarta, dengan menggunakan data diri istrinya dan memakai pakaian cadar.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News