Pulang Haji, Mengapa Masih Batuk?

Pulang Haji, Mengapa Masih Batuk?
Pulang Haji, Mengapa Masih Batuk?
Rangsangan yang menyebabkan batuk, lanjut mantan Mantan Petugas Haji Reguler dan Haji Khususitu,  dapat terjadi karena berbagai hal karena adanya iritasi pada saluran pernafasan atas  tersebut. Ini juga bisa terjadi karena adanya infeksi (virus, bakteri atau jamur)  atau hanya reaksi alergi misal karena debu, atau karena  asap . Atau karena memang adanya rangsangan dari asam lambung yang naik keatas yang merangsang ke tenggorokan tersebut.

"Kita mengetahui bahwa memang ada perbedaan cuaca antara cuaca ditanah air dan cuaca di Indonesia. Kelembaban udara di Tanah suci yang rendah dan udara kering dan panas. Hal ini akan mencetuskan terjadinya iritasi pada saluran  pernafasan atas.  Apalagi saat ini para jamaah kurang minum," ulasnya.

Selain itu, kata dokter Ari, aktifitas jamaah yang sering melakukan zikir dan berdoa yang kadang-kadang dilafazkan sehingga juga bisa membuat tenggorokan bertambah kering. Selain batuk maka kondisi ini juga bisa membuat peradangan pada pita suara sehingga para jamaah yang mengalami kondisi tersebut suaranya menjadi serak.

Terlebih, lanjutnya, makanan yang tersedia selama di tanah suci pada umumnya adalah memang makanan tinggi lemak dan berminyak sehingga menambah resiko untuk menyebabkan iritasi lambung. Kelelahan memperberat tenggoran yang telah mengalami iritasi tersebut mengalami infeksi. Lemak yang berlebihan yang dikonsumsi di tanah suci juga akan menyebabkan pengosongan lambung menjadi terlambat dan akhirnya akan mencetuskan terjadinya refluks, yakni berbalik arahnya isi dan asam lambung naik keatas sampai ke kerongkongan dan berlanjut sampai ke tenggorokan.

JAKARTA -- Saat ini sebagian besar jamaah haji Indonesia yang berjumlah 221.000-an jamaah secara bertahap kembali ke tanah air. Selain berbagai oleh-oleh

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News