Pulang Haji, Mengapa Masih Batuk?

Pulang Haji, Mengapa Masih Batuk?
Pulang Haji, Mengapa Masih Batuk?
Sebagian besar jamaah masih mengalami batuk sampai saat di tanah air. Kondisi ini akan diperberat karena para jamaah juga biasanya tidak bisa beristirahat dengan baik sesampainya ditanah air. "Sanak keluarga akan menyambangi para jamaah haji tersebut untuk mendengar berbagai cerita dan tentu kadang kala hal ini akan memperburuk batuk yang terjadi," ulasnya.

Beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mengatasi batuk tersebut adalah: usahakan istirahat yang cukup, banyak minum air putih terutama air hangat, menghindari makanan yang berminyak, terlalu manis dan dingin.

Selain itu juga mengurangi makanan yang berlemak. Jika gangguan batuk berlanjut, sebaiknya berobat ke dokter. Apalagi kalau batuk sudah lebih dari dua minggu setelah diobati, Ari menyarankan sebaiknya perlu pemeriksaan foto thoraks (foto dada) untuk menilai kondisi paru. "Nanti dokter akan menilai apakah batuk yang dialami saat ini disebabkan oleh infeksi atau hanya alergi atau karena asam lambung berlebih," ujarnya.

Pengobatan yang diberikan tentu disesuaikan dengan penyebab dari kondisi batuk tersebut. Jika batuk karena infeksi perlu antibiotika, jika karena ada unsur alergi perlu obat anti alergi, jika batuk karena sakit kronis (seperti bronchitis,sinusitis,asma bronkiale) yang kambuh maka penyakit dasarnya harus diobati dan jika karena asam lambung yang berlebih perlu obat-obat penekan asam lambung.  "Walaupun tampaknya sederhana batuk yang tetap terbawa sampai di tanah air ini harus dievaluasi jika berlanjut," pungkasnya. (sam/jpnn)


JAKARTA -- Saat ini sebagian besar jamaah haji Indonesia yang berjumlah 221.000-an jamaah secara bertahap kembali ke tanah air. Selain berbagai oleh-oleh


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News