Pulang ke Australia, Gelandang Persebaya Langsung Dikarantina

jpnn.com - Pemain asing Persebaya Aryn Williams sudah kembali ke negaranya, Australia. Situs resmi Persebaya menjelaskan, di sana Aryn menjalani karantina sesuai arahan pemerintah setempat.
Menurut Aryn, dirinya tetap harus dikarantina meskipun tidak positif Covid-19. Aryn tak sendiri, dia pergi dengan kekasihnya pada 29 Maret lalu, kemudian setibanya di negeri Kanguru dia wajib tinggal di salah satu hotel di Perth, dan berada di sana selama 14 hari.
Saat ini, gelandang enerjik itu sudah sepuluh hari berada di tempat karantina. Dia membagikan momennya selama menjalani masa karantina sebagai langkah wajib untuk memutus penyebaran Corona tersebut.
"Harus diakui ini cukup sulit, tetapi harus dilakukan," katanya, di situs Persebaya.
Setiap harinya, dia mengaku menghabiskan waktu sampai 90 menit untuk berolahraga. Dia ingin menjaga kebugaran tubuhnya, sehingga imunitasnya tetap dalam titik terbaik.
"Kemudian istirahat sebelum makan siang. Setelah itu menghubungi keluarga menanyakan kabar. Ya tak lupa menonton televisi, nonton film, main games kartu, cuci baju. Itu saja, tidak banyak pilihan," tuturnya
Di sana, dia benar-benar dipantau dan dicek setiap hari kondisinya. Meskipun tak sampai ada tes, mereka menurutnya mempertanyakan secara teliti tentang kondisi tubuh, kesehatan, dan perubahan suhu serta keadaan badannya normal atau ada gejala. (dkk/jpnn)
Pemain asing Persebaya, Aryn Williams sudah kembali ke negaranya, Australia. Situs resmi Persebaya menjelaskan bahwa Aryn menjalani karantina di Negeri Kanguru itu sesuai arahan pemerintah setempat.
Redaktur & Reporter : Muhammad Amjad
- Persib Butuh 2 Poin untuk Mengunci Gelar Juara Liga 1
- Dewa United dan Persebaya Buka Jalan Persib Juara Liga 1
- 2 Gol Lahir di Laga Arema FC Vs Persebaya, Cek Klasemen Liga 1
- Arema FC Vs Persebaya: Mungkinkah Kejadian 2019 Terulang?
- Tentang Hari Anzac, Peringatan Perjuangan Pasukan Militer Australia
- Dunia Hari Ini: PM Australia Sebut Rencana Militer Rusia di Indonesia sebagai 'Propaganda'