Pulang Kunjungan dari Prancis, Dirjen Perikanan Tangkap Ingin Terapkan Pelabuhan Berwawasan Lingkungan

Pulang Kunjungan dari Prancis, Dirjen Perikanan Tangkap Ingin Terapkan Pelabuhan Berwawasan Lingkungan
Direktur Jenderal Perikanan Tangkap, Kementerian Kelautan dan Perikanan, M. Zaini Hanafi (kanan) dalam kunjungan kerjanya ke Prancis. Foto dok KKP

"Mereka tingkat kesadaran sangat tinggi, mereka taat pada peraturan di sana. Di sana mereka menangkap sudah sesuai ukuran ikan. Jadi kalau yang tidak sesuai ikannya dibuang. Tapi dibuang itu juga dicatat, karena tidak bisa diperjualbelikan tetap dicatat kemudian dihitung  untuk mengurangi potensi," urai Zaini.

Dengan sistem tersebut, kata Zaini, ikan yang tidak sesuai ukuran itu dibuang dan tidak merusak lingkungan. Mereka beralasan ikan yang dibuang dapat menjadi makanan bagi ikan-ikan lain.

Zaini juga berdiskusi tentang alat tangkap ikan yang digunakan di sana terus berkembang. Adapun tiga alat tangkap yang paling banyak digunakan di sana yakni pukat (troll), purse seine, dan gillnet.

"Sebagai perbandingan, sistem yang mereka (Prancis) bangun itu juga tidak sebentar. Bahkan mereka membutuhkan waktu 15 tahun untuk benar-benar siap dan sampai pada tahap yang modern seperti saat ini," serunya.(chi/jpnn)


KKP telah membuat program pengelolaan perikanan yang mengutamakan ekologi dan keberlangsungan ekosistem.


Redaktur & Reporter : Yessy Artada

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News