Pulang Natal

Oleh Dahlan Iskan

Pulang Natal
Dahlan Iskan.

Yang hobinya hanya tenis. Itu pun tidak banyak kesempatan untuk melakukannya. Permainan yang lain pun mungkin juga jarang. Di umurnya yang hampir 50 tahun keluarga ini tanpa anak.

Ini kesalahan 10 tahun lalu. Juga 15 tahun lahu. Pun 20 tahun lalu.

Diawali krisis keuangan dunia 2008. Yang sangat memukul Deutsche Bank. Pukulan itu membuatnya tidak pernah bisa tegak kembali. Sampai sekarang.

Mungkin awalnya bukan itu. Sebelum krisis terjadi, Deutsche Bank memang lagi gendut. Baru saja ekspansi besar-besaran.

Sangat klasik: terlalu cepat menambah karyawan. Dengan gaji yang lebih tinggi. Terlalu cepat mengembangkan organisasi: kontrolnya lantas melemah.

Sampai dua kali Deutsche Bank terkena denda. Nilainya mencapai 7,2 miliar dolar. Hampir Rp 100 triliun. Itu karena ketahuan: dipakai tempat cuci uang Rusia. Juga karena salah dalam menangani mortgage di Amerika.

Pun mungkin juga bukan karena terlambat diet itu. Langkah ekspansi Deutsche Bank sendiri dipicu oleh semangat yang menggebu. Terpengaruh sukses besar 3 tahun sebelumnya. Sukses besar yang menghasilkan bonus besar.

Yakni setelah Deutsche Bank berhasil membeli salah satu bank terbesar di New York: Bankers Trust.

Suatu hari sang istri terbang melintasi lautan Atlatik: ke London. Tanpa memberitahu suami. Ketahuanlah suaminya bersama wanita Prancis itu.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News