Pulau Bawean Butuh Sentuhan Infrastruktur Pendukung Pariwisata

Pulau Bawean Butuh Sentuhan Infrastruktur Pendukung Pariwisata
Pulau Bawean dilihat dari atas kapal Fery, Kamis (31/10). Foto : M Fathra Nazrul Islam/JPNN

jpnn.com, BAWEAN - Pulau Bawean, di Kabupaten Gresik, Jawa Timur, menyimpan beragam potensi wisata alam yang ciamik.

Selain pantai dengan pasir putih, di Pulau Bawean juga terdapat danau Kastoba, hingga penangkaran hewan endemik yang jadi maskot "Atung" Asian Games 2018, yakni Rusa Bawean.

Namun demikian, beragam potensi pariwisata tersebut belum digarap secara serius karena keterbatasan akses menuju pulau yang berada di Laut Jawa itu.

Dengan kapal Fery dari Pelabuhan Pelindo III Gresik, Pulau Bawean bisa ditempuh dalam waktu sekitar 4 jam.

Selain itu, transportasi udara yang mulai beroperasi sejak April 2019, yakni maskapai Susi Air. Namun jadwal penerbangannya masih terbatas pada hari-hari tertentu; Rabu, Kamis dan Jumat. Rute penerbangan yang tersedia menuju Bandara Harun Thohir Bawean, antara lain Banjarmasin - Bawean, Sumenep - Bawean, Surabaya - Bawean dan sebaliknya.

Oleh karena itu, Wakil Ketua MPR Jazuli Fawaid, yang baru kembali dari sosialisasi 4 Pilar MPR di Pulau Bawean, mendorong agar pemerintah memberikan sentuhan pada infrastruktur pendukung pariwisata di pulau tersebut.

"Yang harus dilakukan adalah kelancaran transportasi. Di laut saya kira sudah ada perbaikan dari sisi transportasi, yang kedua udara. Nah, lapangan udara di Bawean ini runway-nya hanya 920 meter," ucap Jazilul ditemui di Kompleks Parlemen, Selasa (5/11).

Untuk bisa didarati pesawat ATR dengan jumlah penumpang 42 hingga 72 orang, perlu dilakukan perpanjangan landasan pacu di Bandara Harun Thohir Bawean.

Beragam potensi pariwisata belum digarap secara serius karena keterbatasan akses menuju Pulau Bawean.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News