Pulau Widi Dijual di Situs Sotheby's, Walhi Sentil Pemerintah
jpnn.com, TERNATE - Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) Maluku Utara meminta negara menjamin perlindungan terhadap pulau-pulau kecil di provinsi itu, termasuk soal Pulau Widi dijual di situs Sotheby's Concierge Auctions Amerika Serikat (AS).
Direktur Walhi Malut Faisal Ratuela mengecam tindakan korporasi yang menjual Pulau Widi, di Kabupaten Halmahera Selatan, Maluku Utara (Malut).
"Ada 18 aliansi dan organisasi, mengecam tindakan penjualan pulau oleh pihak asing termasuk upaya privatisasi pulau-pulau kecil, terutama di Pulau Widi," ucap Faisal diberitakan Antara, Senin (5/12.
Dia menuturkan berdasarkan aturan perundangan, pulau kecil adalah yang luas daratan di bawah 2.000 KM persegi bersama kesatuan ekosistemnya.
Penjualan pulau dan privatisasi pulau-pulau kecil dapat memberikan dampak negatif kepada masyarakat serta mengancam kelestarian ekosistem sekitar, bahkan mengancam kedaulatan bangsa.
"Pulau tidak untuk dijual atau dikuasai oleh korporasi dan tidak boleh dimiliki secara perorangan. Pemerintah harus menjamin perlindungan pulau-pulau kecil di Indonesia," ujar Faisal.
Dia menyebut informasi penjualan Pulau Widi sebelumnya tercantum pada situs Sotheby's Concierge Auctions yang berbasis di New York, US.
Situs asing itu menawarkan Kepulauan Widi yang terdiri atas 100 pulau kecil akan dilelang per 8 Desember 2022.
Walhi Maluku Utara sentil pemerintah setelah heboh Pulau Widi dijual melalui situs Sotheby's yang berbasis di AS oleh PT. Leadership Island Indonesia (PT LII).
- Pemilu 2024: Kemunduran Demokrasi dan Ancaman Masa Depan Agenda Kerakyatan
- BKHIT Maluku Utara Gagalkan Penyelundupan 16 Ekor Satwa Liar Dilindungi
- Bawaslu Ungkap Kecurangan Pemilu 2024 Melibatkan Saksi & Petugas di TPS, Oalah
- Semifinal Liga 2: Kabar Gembira buat Masyarakat Maluku & Maluku Utara
- Pelempar Bom Molotov di Ternate Ditangkap Polisi, Motifnya, Oalah
- Ganjar Datangi WALHI untuk Berdiskusi, Hasilnya Seide soal Hilirisasi Rempah-Rempah