Puluhan Buruh KSPSI jadi Korban Pemukulan

Ahmad menuturkan, pada saat itu ada aliansi buruh yang turun ke jalan menentang RUU Omnibus Law Cipta kerja.
Rencananya mereka akan ke kantor Gubernur. Tapi, yang terjadi malah melakukan aksi sweeping ke perusahaan-perusahaan.
Ahmad mengakui bukan tidak mendukung perjuangan menolak RUU Omnibus Law Cipta Kerja. KSPSI secara nasional sudah melakukan aksi besar-besaran 12 Februari lalj di Jakarta.
Aksi langsung dipimpin oleh Presiden KSPSI Andi Gani Nena Wea yang berani menolak Omnibus Law Cipta Kerja.
"Kami kerahkan lebih dari 10 ribu anggota yang bertolak ke sana. Aksi kami damai dan tertib tanpa adanya sweeping," tegasnya.
"Sudah seharusnya seluruh buruh bersatu menolak RUU Omnibus Law Cipta Kerja. Bukan malah saling serang dan sweeping," imbuh Andi Gani.(chi/jpnn)
Imbasnya, beberapa buruh yang tidak ikut aksi turun ke jalan menjadi korban pemukulan dan perusahaan terhenti proses produksinya.
Redaktur & Reporter : Yessy
- Mahasiswa Merusuh saat May Day, Buruh Demak Dukung Polisi Bertindak
- Legislator Tak Setuju Satgas PHK Prabowo Mengambil Alih Tugas Kemenaker
- Bikin Gebrakan Berani Pro-Buruh, Khofifah Memperkuat Ekonomi Rakyat Jatim
- Di Hadapan Ribuan Buruh, Prabowo Janji Bentuk Satgas PHK
- Polisi Amankan Provokator dalam Aksi Hari Buruh, Apa Motifnya?
- Waka MPR Sebut Kehadiran Prabowo Saat May Day Wujud Komitmen Keberpihakan Kepada Buruh