Puluhan Hektar Kebun Warga Diamuk Gajah

Puluhan Hektar Kebun Warga Diamuk Gajah
Puluhan Hektar Kebun Warga Diamuk Gajah
Gajah liar itu dikabarkan berkeliaran pada malam hari sekitar pukul 22.00 WIB hingga pagi. Penduduk  kerap melihat binatang itu keluar dari kebun petani saat menjelang pagi.  Kondisi ini semakin meresahkan masyarakat Namo Buaya. Sebab masyarakat ketakutan dan dikhawatirkan gajah  memasuki permukiman penduduk, pasalnya hanya berjarak sekitar 500 meter dari pemukiman penduduk.

Masyarakat berharap kepada pihak terkait dan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) segera turun tangan untuk menangkap gajah yang sudah menganggu omset pendapatan para petani yang bersumber dari hasil kebun.

Sebab, kata Makdin, jika keluhan petani ini tidak disahuti oleh pihak terkait dan BKSDA, maka dikhawatirkan masyarakat akan memilih jalan pintas dan cepat dengan  meracun binatang peliharaan itu.

"Dulu konflik gajah dengan manusia di daerah ini juga pernah terjadi namun sempat mereda dalam beberapa bulan. Tapi sekarang kembali terjadi," ujarnya.

SUBULUSSALAM-Puluhan hektar kebun masyarakat di Desa Namo Buaya, Kecamatan Sultan Daulat, Kota Subulussalam, rusak akibat diamuk seekor gajah liar.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News