Puluhan Pelajar Kesurupan, Sekolah Bubar
Selasa, 06 Maret 2012 – 12:10 WIB
Lhoksukon-Gangguan setan yang menganggu aktivitas belajar mengajar, ternyata terus menjadi momok bagi siswa dan guru-guru di sekolah. Seperti halnya kejadian saat upacara pengibaran bendera merah putih, Senin (5/3) lalu di SMAN-1 Tanah Luas dan SMAN-1 Syamtalira Aron, Aceh Utara. Kegiatan tersebut terpaksa bubar, serta ratusan pelajar dipulangkan pasca 55 orang anak didik tiba-tiba kesurupan.
Peristiwa ini terasa mencekam, karena satu-persatu diantara siswi bertumbangan, serta terus menjerit bak orang gila. Takut tertular kerasukan roh halus, teman-teman korban pun menyingkir dari lapangan. Sementara puluhan siswi lalu dievakuasi untuk menjalani pengobatan spiritual.
Dari pantauan Metro Aceh (group JPNN) di SMAN-1 Tanah Luas, Senin pagi sekira pukul 07.40 WIB, tampak korban harus dipegang erat agar tidak meronta-ronta. Bahkan hendak melakukan perlawanan terhadap guru dan teman-temannya. Menurut salah seorang guru, Khadijah yang mengajar bidang study Bahasa Inggris di SMAN 1 Tanah Luas, mengaku peristiwa sebelumnya pernah terjadi. Namun untuk kali ini merupakan insiden terparah.
"Korbannya selalu orang yang sama, sehingga menularkan kepada siswi lain. Untuk mengantisipasi gangguan mistik semakin meluas, terpaksa anak-anak dipulangnya," ujar Khadijah.
Lhoksukon-Gangguan setan yang menganggu aktivitas belajar mengajar, ternyata terus menjadi momok bagi siswa dan guru-guru di sekolah. Seperti halnya
BERITA TERKAIT
- Kebakaran Rumah di Bawah Flyover Manahan Solo, 25 Warga Dievakuasi
- Kasus Balon Udara Meledak di Ponorogo, 14 Orang Jadi Tersangka
- Edistasius Endi: PPPK Harus Menjalankan Fungsi sebagai Perekat Bangsa
- Brimob Polda Sumsel Gagalkan Penyelundupan 11 Ton BBM Ilegal
- Diduga Korupsi Dana Pengelolaan Kebun Sawit 500 Hektare, Direktur BUMDes Ditahan Kejati Riau
- Curah Hujan Tinggi, Warga OKU Sumsel Diminta Waspada Bencana Longsor