Puluhan Warga Belu Terserang Diare

Puluhan Warga Belu Terserang Diare
Bupati Belu Wilibrodus Lay (kanan) saat meninjau sejumlah pasien yang terserang penyakit diare di Kecamatan Lamaknen Selatan, Kabupaten Belu, Provinsi Nusa Tenggara Timur, Jumat (17/1/2020). FOTO:ANTARA /HO-Protokol/Komun

jpnn.com, BELU - Puluhan warga Kecamatan Lamaknen Selatan, Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur yang berbatasan langsung dengan negara Timor Leste terserang diare.

"Total korbannya mencapai 58 orang. Mereka diserang diare beberapa hari lalu sehingga dilarikan ke Puskesmas Nualain dan Puskesmas Weluli untuk mendapat penanganan," kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Belu Joice Manek dalam keterangan tertulisnya yang diterima Antara di Kupang, Sabtu (18/1).

Dia menambahkan, warga yang terserang diare itu berasal dari Desa Ekin tercatat sebanyak 47 orang, Desa Loonuna 7 orang, Desa Sisi Fatuberal 1 orang dan Wedomu 3 orang.

"Pihak Puskesmas sudah melakukan penanganan cepat dan tepat sehingga setelah kejadian itu ada 25 pasien menjalani rawat jalan dan 33 pasien rawat inap," ujarnya.

Joice Manek yang juga mantan Direktur RSUD Mgr Gabriel Manek SVD Atambua itu menyebutkan diare yang menyerang warga Lamaknen Selatan ini diduga kuat karena mengonsumsi makanan atau minuman yang sudah tercemar bakteri.

"Dugaan kami sementara demikian, sehingga kami mengimbau agar selalu memperhatikan kondisi kebersihan di lingkungannya serta makanan dan minuman yang dikonsumsi," katanya.

Joice Manek mengatakan, pihaknya masih terus melakukan upaya pemantauan dan antisipasi penanganan penyakit dengan menghadirkan Posko di Desa Ekin.

"Posko ini untuk berjaga-jaga agar kalau ada pasien susulan maka bisa segera mendapat penanganan medis," katanya dan menambahkan bahwa pihaknya juga menyiagakan dua tenaga dokter di Puskesmas setempat.

Puluhan warga Kecamatan Lamaknen Selatan, Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur yang berbatasan langsung dengan negara Timor Leste terserang diare.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News