Puncak Mangunan, Panorama Eksotis dari Lahan Kritis
Dari situlah muncul sebutan Negeri di Atas Awan yang disematkan untuk Kebun Buah Mangunan. Panorama tersebut sangat didambakan para pengunjung yang rela menembus udara pagi yang dingin.
Udara sejuk dan panorama Bukit Magir memang memikat banyak kalangan. Pengunjung pun merasa betah berlama-lama menikmati pesona Mangunan.
Rujiyatmi menjelaskan jumlah pengunjung Mangunan pada saat Natal dan tahun baru lalu 500-600 orang per hari. “Hari Minggu dan tanggal merah bisa sampai 1.000 pengunjung,” sebut perempuan berkerudung itu.
Warga Mangunan itu mengeklaim Kebun Buah Mangunan merupakan pelopor bagi destinasi lain di sekitarnya yang memanfaatkan potensi alam untuk dijadikan destinasi wisata.
Keberhasilan Kebun Buah Mangunan menggaet banyak pengunjung mendorong masyarakat di Dlingo membuka objek wisata baru.
“Kebun Buah Mangunan sudah sejak 2003, sedangkan destinasi lain di sekitarnya baru buka pada 2015-an,” katanya.
Meski demikian, masih banyak fasilitas di Mangunan yang harus ditambah maupun dibenahi. Rujiyatmi mengharapkan beberapa fasilitas yang berkaitan dengan kenyamanan dan keamanan pengunjung, seperti jalan dan pagar menuju puncak, segera dibenahi.
“Sudah terpikirkan, tetapi karena anggarannya belum ada jadi belum bisa,” pungkasnya. (mcr25/jpnn)
Destinasi wisata di Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), bukan hanya Pantai Parangtritis. Ada pula Kebun Buah Mangunan yang menyuguhkan pemandangan eksotis buah dari ketekunan mengubah lahan kritis.
Redaktur : Boy
Reporter : M. Syukron Fitriansyah
- Sandiaga Uno Ingin Labuan Bajo Menjadi Green Tourism Destination
- Dwidayatour Carnival Kembali Digelar, Pencinta Wisata Merapat
- Kurangi Sampah Plastik di Destinasi Wisata Babel, AQUA-Ikatan Pemulung Jalin Kerja Sama
- Superchallenge Supermoto Race 2024 Segera Bergulir, Seri Perdana di Yogyakarta
- Nikmati Momen Halalbihalal dengan Nuansa Pantai hingga Teluk Merak Belantung
- Disbudpar Kota Cirebon Terapkan Work From Destination, Ini Tujuannya