Puncak Panen, Bulog Target Serap 736 Ribu Ton

Puncak Panen, Bulog Target Serap 736 Ribu Ton
Ilustrasi. Foto: Ist

jpnn.com - SURABAYA – Bulog Divisi Regional (Divre) Jatim menargetkan penyerapan gabah sekitar 736 ribu ton pada musim panen Maret–Juni tahun ini. Jumlah itu mencapai 70 persen dari proyeksi setahun yang dipatok 1,05 juta ton.

Kepala Bulog Divre Jatim Witono menyatakan, sejauh ini rata-rata penyerapan gabah harian sekitar 13 ribu ton per hari. Capaian itu tidak terlepas dari keberadaan tim Sergap (serapan gabah petani) yang terdiri atas berbagai instansi.

Antara lain, TNI-AD, KTNA (Kontak Tani Nelayan Andalan), gapoktan (gabungan kelompok tani), petugas penyuluh lapangan, dan dinas pertanian setempat.

“Sejauh ini pengadaan masih berjalan sesuai target. Harga gabah di tingkat petani cenderung stabil. Meski demikian, kami juga dihantui kondisi cuaca. Kalau cuaca tidak mendukung, harga berpotensi naik. Toleransi harga gabah yang bisa dibeli Bulog secara komersial maksimal 10 persen dari HPP. Misalnya, untuk HPP gabah kering panen (GKP) Rp 3.700 per kg, toleransi harga hingga Rp 4.070 per kg,’’ jelasnya kemarin.

Tahun ini pihaknya cenderung menyerap gabah daripada beras. Sebab, menyerap gabah bisa berkontribusi terhadap peningkatan nilai tukar petani (NTP). Khususnya menyerap gabah kering giling (GKG) yang HPP-nya dipatok Rp 4.600 per kg.

Antara GKP dan GKG ada selisih Rp 900 per kg. Jika mau memproses gabah yang dipanen dengan melakukan pengeringan, petani bisa mendapatkan keuntungan lebih ketimbang menjual dalam bentuk GKP. (res)



Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News