Punya 20 Pertanyaan, Polda Sumsel Garap Petinggi Andira Agro untuk Kasus Penyekapan
Ketua Subbidang Penerangan Masyarakat Bidang Humas Polda Sumsel AKBP Yenni Indarti mengatakan penyidik telah memeriksa Juisman.
"Untuk melengkapi berkas, maka (terlapor) wajib dipanggil untuk dimintai keterangannya," kata Yenni.
Kasus itu berawal saat Rohiman dan Firmansyah melapor ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polda Sumsel karena telah ditahan selama 24 jam di sel milik PT Andira Agro Tbk.
Kedua pelapor itu disekap setelah dituduh mencuri buah sawit milik perusahaan perkebunan tersebut.
Rohiman dan Firmansyah merasa tidak pernah mencuri buah sawit karena ada perjanjian plasma antara warga Desa Sebubus dengan pihak perusahaan.
Namun, karena hak masyarakat desa setempat tidak pernah diberikan oleh perusahaan perkebunan, mereka mengambil buah sawit yang konon ditanam di tanah milik warga.
Kepala Subbidang Penerangan Masyarakat Bidang Humas Polda Sumsel AKBP Yenni Indarti mengatakan penyidik telah memeriksa Juisman.
"Untuk melengkapi berkas, maka (terlapor) wajib dipanggil untuk dimintai keterangannya," kata Yenni.(mcr35/jpnn.com)
Menurut AKBP Yenni Indarti, pemeriksaan terhadap Asisten Direktur PT Andira Agro TBK Juisman Idi untuk melengkapi berkas.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Debt Collector Berulah Lagi, Tarik Paksa Mobil Debitur Menunggak Angsuran
- Jadi Tersangka Penusukan Debt Collector, Aiptu FN Tetap Berdinas di Polres Lubuklinggau
- Petani Sawit Plasma Antusias Kembangkan Ternak Sapi Pola Siska
- Begini Strategi Awal PalmCo Pasca-Efektif KSO & Kelola Perkebunan Sawit Terluas di Dunia
- Polda Sumsel segera Memanggil Oknum Dokter Tersangka Kasus Pelecehan terhadap Istri Pasien
- Wanita Tanpa Busana Tampak Seperti Tidur di Kebun Sawit, Diduga Korban Pembunuhan