Punya Balai Laboratorium Sendiri, Jabar Komitmen Percepat Penangangan COVID-19

Punya Balai Laboratorium Sendiri, Jabar Komitmen Percepat Penangangan COVID-19
Aktivitas petugas Balai Laboratorium Kesehatan Provinsi Jawa Barat saat mengambil sampel dahak dan lendir tenggorokan hidung (swab test) anggota Klaster GBI Lembang, di Kota Bandung, Minggu (29/3/20).

“Selain dengan Unpad, kami juga sinergi dengan STIH terutama dalam PCR,” kata Ryan.  

Balai Laboratorium Jabar juga sedang mempersiapkan laboratorium satelit bersama Institut Pertanian Bogor untuk penanganan COVID-19 di  wilayah Bogor Depok Bekasi. Dengan dengan tes swab dapat dilakukan secara mandiri agar deteksi serta penanganan lebih responsif tanpa harus menunggu Pemerintah Pusat.

Dalam kompetensinya, Balai Laboratorium Jabar atau dikenal juga dengan Labkesda Jabar telah mengantongi sertifikat Laboratorium Penguji dan Laboratorium Medik dari Komite Akreditasi Nasional.

Selain itu, kata Ryan, Balai Laboratorium Jabar juga memiliki sertifikat Bio Safety Laboratory 2 Plus dari World Health Organization (WHO).

“Sertifikat ini dikeluarkan bagi laboratorium yang telah memiliki sistem keamanan tes virus terutama untuk petugas sesuai standar WHO,” katanya.

Bagian dari Bio Safety Laboratory WHO, Balai Laboratorium Jabar memiliki bio safety cabinet, yakni sebuah lemari khusus untuk menyimpan sampel virus dengan steril dan aman sehingga tidak bocor dan membahayakan masyarakat.

”Bio safety cabinet ini merupakan lemari khusus yang semakin meningkatkan keamanan petugas laboratorium,” kata Ryan.

Saat ini Balai Laboratorium Jabar telah memiliki tiga alat PCR dengan proses ekstraksi dilakukan secara manual. Namun dalam waktu dekat, Balai akan mendapat tambahan alat PCR dua unit dan ekstraksi dua mesin.

Balai Laboratorium Kesehatan Provinsi Jawa Barat menjadi bagian paling penting dan signifikan dalam kampanye Jawa Barat menanggulangi dan melawan COVID-19.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News