Pupuk Indonesia Ingatkan Masyarakat Waspadai Beredarnya Pupuk Palsu
Adapun untuk urea bersubsidi, ciri-cirinya adalah berbentuk prill atau granul (butirannya lebih besar), berwarna pink, NPK Phonska berwarna pink kecoklatan, dan SP36 warnanya abu-abu.
“Bentuk butirannya agak besar, atau berbentuk granul," jelas Wijaya.
Dia juga mengimbau agar petani maupun kelompok tani membeli pupuk di kios-kios resmi agar lebih terjamin kualitas dan keasliannya.
Wijaya juga menyatakan apresiasi dan dukungannya kepada penegak hukum atas upaya-upaya membongkar praktek peredaran pupuk palsu maupun jenis pupuk kualitas rendah.
“Hati-hati juga terhadap jenis pupuk abal-abal yang nama dan kemasannya dimiripkan dengan produk Pupuk Indonesia Grup, khususnya produk-produk Petrokimia Gresik. Kami tentunya menyesalkan ada pihak-pihak yang mencoba mengambil keuntungan dari petani dengan cara yang tidak baik. Selain itu, pupuk palsu ini juga sangat mengganggu program ketahanan pangan," tandas Wijaya.
Pupuk Indonesia dan para produsen pupuk, juga telah melakukan sejumlah upaya untuk mencegah penyimpangan pupuk di lapangan, terutama untuk produk bersubsidi.
Seperti melakukan monitoring stok pupuk bersubsidi secara online, penebusan DO online, call center serta pencantuman bag code untuk melacak kode produksi produk bila terjadi penyimpangan.(chi/jpnn)
Pupuk Indonesia membeberkan ciri-ciri kemasan pupuk bersubsidi yang asli, baik yang Urea maupun NPK.
Redaktur & Reporter : Yessy
- Pupuk Bersubsidi Sebesar 9,55 Juta Ton Siap Disalurkan Kepada Petani
- Pupuk Indonesia Sebut KAWFEST 2024 Gairahkan Ekonomi Kreatif Indonesia
- Dukung Penurunan Emisi Karbon, Pupuk Indonesia Tanam 8.000 Bibit Pohon di 7 Wilayah
- Ninis Kesuma Adriani, Srikandi BUMN Inspiratif di Balik Ketahanan Pangan Nasional
- Pupuk Indonesia Bersama BUMN Brunei Darussalam Dukung Ketahanan Pangan Regional ASEAN
- Pengumuman, Petani Terdaftar Bisa Tebus Pupuk Bersubsidi di KPL Resmi