Pupuk Indonesia Siap Jalankan Penugasan dari Pemerintah

Pupuk Indonesia Siap Jalankan Penugasan dari Pemerintah
Pupuk Indonesia

Hal ini agar program subsidi benar-benar tepat sasaran dan juga efektif dan efisien dari segi biaya.

Terkait efisiensi biaya ini, Pupuk Indonesia bahkan turut berkontribusi terhadap penghematan subsidi pupuk pada 2017. 

“Berkat program efisiensi kami, dan ditunjang oleh penurunan harga gas, tahun lalu kami bisa menghemat subsidi hingga Rp1,8 triliun”, kata Wijaya. 

Realisasi pembayaran subsidi pupuk pada 2016 adalah sebesar Rp28,6 triliun, namun turun menjadi Rp24,9 triliun pada 2017. Padahal jumlah pupuk bersubsidi yang disalurkan meningkat dari 9,18 juta ton menjadi 9,3 juta ton.

Pihaknya juga sudah mendapatkan kajian dari KPK mengenai kelemahan-kelemahan dalam penyaluran pupuk bersubsidi.

"Dan sudah kami perbaiki berdasarkan rekomendasi mereka," tambah Wijaya.

Terkait adanya perbedaan HPP yang menimbulkan adanya piutang subsidi, Wijaya menjelaskan bahwa perbedaan HPP antara anggaran dengan hasil audit itu dipengaruhi faktor-faktor seperti inflasi, fluktuasi kurs, fluktuasi harga minyak dan bahan baku gas. 

“Jadi, HPP yang ditetapkan di anggaran itu kan menggunakan data dan asumsi di tahun sebelumnya, namun pada kenyataannya terjadi kenaikan-kenaikan harga karena faktor-faktor tadi. Makanya kadang timbul perbedaan HPP dari hasil audit BPK," tutup Wijaya.(chi/jpnn)


Pupuk bersubsidi yang kami salurkan jumlahnya memang sudah ditentukan Permentan, begitu pula dengan alokasi per daerah dan per jenis pupuk.


Redaktur & Reporter : Yessy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News