Pupuk Indonesia Terus Pacu Penjualan Ekspor
Nilai ekspor pada 2018 ditargetkan bisa mencapai Rp9,069 trilliun pada akhir tahun, meningkat 62 persen dari tahun sebelumnya. Capaian ini akan menjadi pencapaian tertinggi sepanjang empat tahun ke belakang.
Selain upaya efisiensi yang dilakukan, kenaikan ekspor pada 2018 ini juga didukung oleh membaiknya daya saing perusahaan, meningkatnya harga Urea dan Amoniak dunia serta penguatan jaringan ekspor melalui berbagai kegiatan promosi di tingkat Internasional dan berbagai kegiatan misi dagang.
Penjualan terbesar didominasi oleh Negara-Negara Asia seperti Filipina, Vietnam, Jepang, India, Thailand, Taiwan, Malaysia dan Cina.
Selain wilayah Asia, Australia, Costa Rica, Jordan, USA, dan Afrika Selatan masih menjadi tujuan ekspor dengan permintaan yang cukup besar untuk produk Urea, NPK dan Amoniak.
Dengan berbagai upaya untuk peningkatan ekspor, Pupuk Indonesia tidak meninggalkan tanggung jawabnya untuk memenuhi kebutuhan pupuk dalam dalam Negeri.
“Kami hanya melakukan ekspor jika kebutuhan dan stok dalam negeri sudah benar-benar terpenuhi," tegas Aas.
Selama empat tahun terakhir, Pupuk Indonesia telah memenuhi kebutuhan pupuk untuk sektor subsidi sebanyak 34,77 juta ton. Penyaluran pupuk subsidi terdiri dari 15,09 juta ton Urea, 3,25 juta ton SP36, 3,76 juta ton ZA, 9,91 juta ton NPK, dan 2,74 juta ton Organik.
Khusus tahun ini, Pupuk Indonesia menargetkan penyaluran pupuk subsidi dalam negeri hingga akhir tahun mencapai 9,46 juta ton, jumlah ini merupakan peningkatan dari empat tahun sebelumnya yaitu sebesar 7 persen.
Ekspor pupuk berkontribusi terhadap devisa negara. Hal ini bisa terlihat selama empat tahun terakhir.
- Melalui Ngobras, Kementan Sosialisasikan Cara Penebusan Pupuk Bersubsidi
- Kementan Tambah Alokasi Pupuk Bersubsidi untuk NTB, Petani Kini Bisa Tebus Pakai KTP
- Petrokimia Gresik dan Pupuk Indonesia Blusukan Lagi ke NTT
- PI Pastikan Penyaluran Tambahan Alokasi Pupuk Bersubsidi Petani Sulsel Tepat Sasaran
- Kembangkan Potensi Pertanian Sumsel, Agus Fatoni Perkuat Sinergi & Pupuk Indonesia
- PI Dukung Ketahanan Pangan ASEAN lewat Akses Pupuk & Pestisida untuk Timur Leste