Pupuk Indonesia Terus Tingkatkan Sosialisasi kepada Distributor dan Kios
“Penyerapan pupuk bersubsidi biasanya akan kembali meningkat saat memasuki musim hujan yang biasanya terjadi pada akhir tahun. Pada kesempatan ini, kios-kios akan kembali meningkatkan stoknya,” jelasnya.
Peningkatan kemampuan dan pelayanan penyaluran pupuk bersubsidi juga dilakukan dengan menerapkan digitalisasi kios.
Hingga saat ini, Pupuk Indonesia telah melakukan uji coba digitalisasi kios di lima provinsi, yaitu Bali, Aceh, Bangka Belitung, Riau, dan Kalimantan Selatan.
Dalam waktu dekat, Pupuk Indonesia bersama Kementerian Pertanian akan terus memperluas wilayah penerapan digitalisasi kios.
Menurut Wijaya digitalisasi kios akan mengubah secara drastis proses administrasi kios, dari sebelumnya mengisi banyak formulir kertas, kini semua terekam secara digital dan online dalam sebuah aplikasi.
Dengan begitu, setiap transaksi penebusan pupuk bersubsidi tercatat secara real time, sehingga meningkatkan transparansi hingga ketepatan penerima pupuk bersubsidi.
“Selain itu juga dapat meningkatkan pelayanan kepada petani, karena petani cukup membawa KTP untuk menebus pupuk bersubsidi pada kios-kios resmi,” seru Wijaya.(chi/jpnn)
Pupuk Indonesia sebagai produsen menyalurkan pupuk bersubsidi sesuai dengan alokasi yang ditetapkan oleh pemerintah.
Redaktur & Reporter : Yessy Artada
- Kementan Tambah Alokasi Pupuk Bersubsidi untuk NTB, Petani Kini Bisa Tebus Pakai KTP
- Petrokimia Gresik dan Pupuk Indonesia Blusukan Lagi ke NTT
- PI Pastikan Penyaluran Tambahan Alokasi Pupuk Bersubsidi Petani Sulsel Tepat Sasaran
- Kembangkan Potensi Pertanian Sumsel, Agus Fatoni Perkuat Sinergi & Pupuk Indonesia
- PI Dukung Ketahanan Pangan ASEAN lewat Akses Pupuk & Pestisida untuk Timur Leste
- Petrokimia Gresik dan Pupuk Indonesia Berhasil Tingkatkan Produktivitas Padi di Timor Leste