Pupuk Subsidi Mulai Langka di Mesuji

Pupuk Subsidi Mulai Langka di Mesuji
Pupuk Subsidi Mulai Langka di Mesuji
"Kami sangat mengharapkan peran pemerintah dalam mengatasi kelangkaan pupuk subsidi. Tolong dicek penyaluran dan stok pupuk oleh distributor PT Pusri. Sebab, selama ini tidak ada upaya inspeksi mendadak sehingga mengakibatkan para spekulan dan mafia pupuk semakin leluasa membohongi para petani," tegasnya.

Hal senada juga dilontarkan Supriyono. Petani asal Kecamatan Wayserdang ini mengaku, sangat rugi karena tidak bisa turun ke sawah untuk memulai kegiatannya menanam padi. "Kalau pupuk tidak ada, bagaimana kami mau ke sawah. Kami tidak tahu lagi harus mencari nafkah dari mana jika kondisi seperti ini berlarut-larut," keluhnya.

Menanggapi permasalahan ini, Wakil Ketua DPRD Mesuji Eddi Anwar meminta supaya Dinas Pertanian, Peternakan, dan Perikanan setempat segera turun ke lapangan guna menindaklanjuti keluhan para petani. "Kami juga sudah banyak mendapatkan informasi mengenai kelangkaan pupuk bersubsidi di kabupaten ini," ujarnya.

Eddi mengaku cukup terkejut dengan kondisi ini. Pasalnya, ia beranggapan stok pupuk yang dialokasikan Kementerian Pertanian (Kementan) sudah mengakomodasi permintaan para petani. "Tentunya, bentuk kepedulian pemerintah pusat itu sudah disalurkan melalui pemerintah provinsi," tukasnya.

MESUJI – Memasuki masa tanam awal tahun ini, pupuk bersubsidi di Mesuji mulai langka. Sejumlah petani yang tersebar di tujuh kecamatan "menjerit"

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News