Purnawirawan Dikabarkan Berencana Kudeta SBY
Komisi I Bantah, Minta Intelijen Bergerak
Kamis, 24 Maret 2011 – 06:02 WIB
“Itu sudah tupoksi intelijen saya kira ya. Di Komisi I setiap saat kami juga selalu membahas tentang isu-isu seperti ini dengan mitra kerja terkait,” urainya.
Wakil Ketua Komisi I DPR, TB Hasanuddin, menilai, meski masih merupakan berita rumor, namun pemberitaan Aljazeera tetap harus diwaspadai. Hanya menyinggung hal ini, secara pribadi dia berpendapat agak sulit bagi kelompok-kelompok gerakan bawah tanah untuk mendeligitimasi pemerintahan SBY-Boediono. Pasalnya, dengan kondisi relatif stabil baik secara politik maupun ekonomi seperti sekarang, tentu juga harus dimaknai bahwa pemerintah masih mendapatkan dukungan rakyat sepenuhnya.
“Kalau urusannya sampai ke kudeta masih jauh itu. Itu tidak mungkin terjadi,” kata purnawirawan TNI ini.
Anggota Komisi I DPR lainnya, Salim Mengga, mengatakan, tidak mudah bagi kelompok separatis untuk tumbuh di Indonesia. Apalagi kalau kelompok tersebut diisukan mau melakukan gerakan kudeta. Sebagai purnawirawan TNI, Salim Mengga juga menilai, sulit bagi pensiunan tentara, jenderal sekalipun dia, untuk menggawangi sebuah aksi frontal melawan pemerintah. “Sulit lah itu. TNI yang aktif saja saya katakan sulit apalagi yang purnawirawan,” tuturnya.
JAKARTA - Dalam sehari kemarin, isu mengenai rencana kudeta pemerintahan SBY-Boediono mendadak mencuat. Itu setelah sebuah televisi asing,
BERITA TERKAIT
- Pernyataan Tegas Dirjen Diktiristek Soal UKT, Mahasiswa Bisa Tenang
- Kubu Nurul Ghufron Desak Dewas KPK Patuhi PTUN
- Gabungan Organisasi Penyiaran di Solo Raya Gelar Aksi Tolak RUU Penyiaran
- Aktivis '98 Beri Rapor Merah untuk Rezim Jokowi: Demokrasi Buruk, KKN Begitu Vulgar
- Berbicara di WWF Bali 2024, Nana Sudjana: Pengelolaan Danau Rawa Pening untuk Kepentingan Masyarakat
- Benny Wullur Kembali Tantang Duel Tinju Kepada Hotman Paris