Purwokerto-Cilacap Terancam Putus

Purwokerto-Cilacap Terancam Putus
Purwokerto-Cilacap Terancam Putus
Kondisi ruas jalan di atas talud ini memang masih utuh. Yang ambruk hanya talud dan dinding pembatas jalan. Sedang badan jalan tidak ikut ambruk. Meski demikian, ruas jalan aspal di lokasi tersebut sudah mulai retak-retak. Ini tentu berbahaya, mengingat ruas jalan itu merupakan jalur utama di mana truk-truk pengangkut dengan notase berlebih sering melintas.

Akibat ambrolnya talud tersebut, kendaraan yang melintas sempat tersendat pada Selasa pagi. Pada pagi hari kemarin, arus kendaraan yang melintas sempat tersendat saking padatnya pengguna kendaraan."Warga meletakkan drum sebagai penanda. Tujuannya agar jangan sampai ada kendaraan yang jatuh ke jurang sungai yang dalamnya sampai 10 meter," kata Kepala Desa Patikraja, Nugroho Adi Nugroho kepada wartawan.

Camat Patikraja, Suhadi, menyatakan, talud ambruk pukul 03.00 dinihari. Kondisi Sungai Logawa sedang meluap, akibat hujan yang intensitasnya tinggi sejak sore hari. "Kecamatan sudah melaporkan kejadian ini ke instansi terkait. Petugas dari Dinas ESDM dan Bina Marga juga sudah datang ke lokasi,"" jelasnya.

Kepala Balai Pelaksana Teknis Dinas Bina Marga Jateng  wilayah Jateng Selatan Bagian Barat, Edy Gunawan, mengaku sudah meninjau lokasi. Dia menyatakan, akan segera memperbaiki  talud tersebut, agar kondisi ruas jalan yang ada di atasnya bisa diselamatkan. Untuk mencegah agar kondisi jalan di atas talud Sungai Logawa tidak longsor,  penambang pasir dan pencari batu yang ada di bawah talud tersebut harus dihentikan aktivitasnya.

PATIKRAJA-Talud penahan tebing Sungai Logawa yang merupakan talud penahan ruas jalan nasional penghubung Kota Cilacap-Purwokerto terancam putus.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News