Pusat Diminta Serahkan Saham Newmont Ke Daerah

Pusat Diminta Serahkan Saham Newmont Ke Daerah
Pusat Diminta Serahkan Saham Newmont Ke Daerah
JAKARTA — Rapat gabungan Komisi VII Bidang Pertambangan dan Komisi XI Bidang Keuangan DPR-RI, untuk membahas divestasi  tujuh persen saham PT Newmont Nusa Tenggara (NNT) yang telah dibeli pemerintah tak berjalan sesuai rencana Kamis (12/5). Pasalnya Menteri Keuangan Agus Martowardoyo dan  Menteri ESDM Darwin Zaedy Saleh tak hadir. Alhasil rapat yang sedianya meminta keterangan pemerintah terkait pembelian saham yang dibeli melalui Pusat Investasi Pemerintah (PIP) tak berjalan optimal.

Pimpinan sidang Anis Matta menyebut dari hasil konfirmasi yang dikirimkan dua kementerian itu diketahui  Darwin Saleh tak dapat meemnuhi undangan rapat karena tengah menerima kunjungan Duta Besar Irak. Sementara Agus Marto tak hadir karena harus menghadiri pertemuan di komisi berbeda di DPR terkait RUU Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS). ‘’Menteri ESDM menerima Duta Besar Irak  yang telah dijadwalkan sebelumnya,’’ tegas Annis Matta.

Sebelumnya rapat gabungan ini telah disusun menyusul dugaan adanya penyimpangan aturan yang dilakukan pemerintah dalam pembelian sisa divestasi saham tambang tembaga dan emas itu. DPR menyebut fungsi PIP adalah untuk investasi pemerintah dalam bidang infrastruktur bukan pembelian saham seperti itu. Selain itu DPR menaku belum memberi lampu hijau dalam pembelian tersebut sehingga pembelian itu dinilai bermasalah.

‘’Intinya  kita mempersoalkan pembelian yang dilakukan PIP itu, kita lebih setuju saham itu diberikan ke daerah,’’ ujar pimpinan sidang lainnya Efendi Simbolon kepada JPNN usai pertemuan tersebut.

JAKARTA — Rapat gabungan Komisi VII Bidang Pertambangan dan Komisi XI Bidang Keuangan DPR-RI, untuk membahas divestasi  tujuh persen saham

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News