Pusat Harus Tanggung Jawab!
Rabu, 30 November 2011 – 10:41 WIB

Pusat Harus Tanggung Jawab!
KECELAKAAN konstruksi jembatan di Tenggarong, Kukar, disebut mencoreng nama Indonesia di mata internasional. Komisi V DPR yang membidangi infrastruktur berencana memanggil pihak terkait, Kamis (1/12). Dikatakan, saat ini DPR tengah merevisi Undang-Undang Jasa Konstruksi. "Yang jelas, ini jembatan khusus dengan bentang luar. Seharusnya setiap hari dipantau. Memang konsekuensinya adalah biaya," ungkapnya. Kejadian ini, lanjut Mulyadi, membuat Indonesia disorot dunia di bidang konstruksi.
Hal tersebut disampaikan Wakil Ketua Komisi V DPR Mulyadi, saat meninjau lokasi kejadian, kemarin (29/11). "Kamis nanti kami memanggil Menteri PU, kepolisian, kontraktor pelaksana, perencana, sampai perbaikan. Ini supaya dijelaskan di hadapan komisi V dan seluruh media sehubungan kecelakaan ini," katanya.
Baca Juga:
Dia mengatakan, jembatan dengan bentang begitu panjang seharusnya tidak diserahkan kepada kabupaten. "Bukan tidak percaya kepada kabupaten, tetapi hingga hari ini tidak ada standar pemeliharaan jembatan," ungkap Mulyadi yang datang bersama sejumlah anggota Dewan dari Fraksi Demokrat.
Baca Juga:
KECELAKAAN konstruksi jembatan di Tenggarong, Kukar, disebut mencoreng nama Indonesia di mata internasional. Komisi V DPR yang membidangi infrastruktur
BERITA TERKAIT
- 2 Kapten Infranteri Tangkap Bandar Narkoba di Bima, Kolaborasi dengan Warga
- Ahmad Luthfi Minta Fatayat NU Terlibat dalam Program Kecamatan Berdaya
- Kecelakaan Beruntun Tol Semarang, Truk Tronton Terguling, Sopir Pick-up Luka-luka
- ZCorner Dorong UMKM Halal dan Pemberdayaan Mustahik
- Bandar Narkoba Diringkus Polda Kalteng Dijerat Pasal Pencucian Uang, Terancam Lama di Penjara
- Warga Kotim Diserang Buaya 4 Meter saat Berwudu di Sungai