Pusat Perlu Tahu, Daerah Ini Tak Siap Jika Honorer Dihapus 2023

Pusat Perlu Tahu, Daerah Ini Tak Siap Jika Honorer Dihapus 2023
Iwan Setiawan menyatakan Pemkab Bogor belum siap jika honorer dihapus pada 2023 dan menggantinya dengan PPPK, sedangkan daerah itu kekurangan pegawai ASN. Foto: Ilustrasi/ANTARA FOTO/ Nova Wahyudi

jpnn.com, CIBINONG - Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Bogor Iwan Setiawan menyatakan daerahnya belum siap menghadapi wacana penghapusan tenaga honorer.

Iwan bahkan terang-terangan menyatakan ketidaksiapan daerah itu menghapus honorer disebabkan Pemkab Bogor masih kekurangan pegawai ASN.

Dia membeberkan bahwa Pemkab Bogor memiliki aparatur sipil negara (ASN) sebanyak 15.250 orang, sedangkan kebutuhan mencapai 22 ribu orang.

Selain itu, Pemkab Bogor punya ketergantungan cukup tinggi kepada tenaga honorer di tengah krisis PNS.

Oleh karena itu, dia berharap KemenPAN-RB mempertimbangkan lagi wacana penghapusan honorer 2023 dan menggantinya dengan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) yang pembayaran gajinya dibebankan kepada pemerintah daerah.

"Prinsipnya kami ikuti arahan pusat. Kalau bisa ditunda, ya, ditunda dahulu. Karena ini berkaitan dengan beban keuangan daerah dan kebutuhan pelayanan," ujar Iwan di Cibinong, Jumat (8/7).

Baru-baru ini Pemkab Bogor telah membahas rencana pengangkatan 2.000-an orang tenaga PPPK pada 2023.

Untuk rencana itu, kata Iwan, anggaran yang harus disiapkan Pemkab Bogor untuk menggaji mereka dalam setahun mencapai Rp 120 miliar.

Iwan Setiawan menyatakan Pemkab Bogor belum siap jika honorer dihapus 2023 dan menggantinya dengan PPPK, sedangkan jumlah ASN masih kekurangan banyak.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News