Puslabfor Polri Turunkan Tim Selidiki Kebakaran Pasar Mardika

jpnn.com, AMBON - Polisi hingga saat ini masih menyelidiki penyebab kebakaran yang melanda kawasan Pasar Mardika di Kelurahan Rijali, Kota Ambon, Jumat dini hari.
Polda Maluku bahkan akan mendatangkan Tim Pusat Laboratorium Forensik Polri dari Makassar untuk menyelidiki kebakaran tersebut.
Kepala Bidang Humas Polda Maluku Komisaris Besar Polisi M. Roem Ohoirat mengatakan Kapolda Maluku Irjen Polisi Lotharia Latif telah memerintahkan Kapolresta Ambon untuk mengamankan lokasi kebakaran dan melakukan penyelidikan penyebab kebakaran tersebut.
"Bapak Kapolda sudah memerintahkan Kapolresta untuk menyelidiki penyebab kebakaran, termasuk akan mendatangkan tim Puslabfor dari Makassar," kata Roem dikonfirmasi di Ambon, Jumat.
Ia mengungkapkan data terkini untuk korban kebakaran ada tiga orang, yakni dua orang meninggal dunia atas nama Ever Masela (37 tahun) dan La Masiru (32 tahun), serta satu korban luka-luka bernama Ichal (45 tahun).
"Untuk kebakaran Mardika ada tiga warga yang menjadi korban. Dua orang di antaranya meninggal dunia, satu lainnya mengalami luka bakar, sementara kerugian meteriil masih dilakukan pendataan," ujar Kabid Humas.
Selain itu, sejumlah personel Polwan Polda Maluku juga telah mendatangi lokasi kebakaran dan memberi bantuan berupa makanan ringan dan air mineral kepada para korban, terutama anak-anak.
Tidak hanya itu, para Polwan juga akan memberikan pendampingan psikologi kepada anak-anak korban kebakaran agar tidak mengalami trauma.
Polisi hingga saat ini masih menyelidiki penyebab kebakaran yang melanda kawasan Pasar Mardika di Kelurahan Rijali, Kota Ambon, Jumat dini hari.
- HI Sebar Qurban ke Pelosok Maluku, Warga Terharu Saat Terima Sapi
- Jangan Hanya Omon-omon, Maluku Butuh Roadmap Hilirisasi Berbasis Gas Blok Masela
- Bentrok Antarwarga di Maluku, Gubernur dan 2 Jenderal Turun Tangan
- Oknum TNI Diduga Melindungi Tambang Emas Ilegal, Ini Respons Kodam Pattimura
- Sejumlah Daerah Diguncang Gempa, Magnitudo 6.0 di Wanokaka NTT
- Inilah Wilayah dengan Pertumbuhan Ekonomi Terendah pada 2024