Putaran Kedua Harus Bersih dari Isu SARA
Kamis, 19 Juli 2012 – 13:31 WIB
JAKARTA - Putaran kedua pemungutan suara Pilkada DKI 2012 diperkirakan bakal lebih "panas" dibandingkan putaran pertama tanggal 11 Juli 2012 lalu. Namun jangan sampai panasnya pertarungan di putaran kedua itu justru karena isu SARA.
Direktur Eksekutif Lingkar Madani (LIMA) Indonesia, Ray Rangkuti, menyatakan bahwa masyarakat DKI dan penyelanggara Pemilukana sudah seharusnya mewaspadai isu-isu SARA yang sengaja dihembuskan pada putaran kedua. "Sekecil apapun, isu SARA tak dapat dibiarkan. Apalagi tumbuh berkembang. Oleh karena itu, LIMA Indonesia meminta agar baik Panwas Pilkada DKI maupun Bawaslu agar cepat bereaksi untuk memastikan hilangnya isu SARA dalam pilkada," kata Direktur Eksekutif LIMA Indonesia Ray Rangkuti dalam keterangan persnya di Jakarta, Kamis (19/7).
Menurut Ray, isu SARA dalam pilkada DKI 2012 sudah bermunculan di jaringan sosial media. Ray menyesalkan, munculnya isu SARA dalam pilkada DKI 2012. Apalagi, isu negatif itu muncul menjelang bulan suci Ramadhan.
Padahal, kata Ray, Pilkada seharusnya menjadi ajang untuk menguatkan toleransi antar warga. "Pilkada sejatinya untuk menguji toleransi dan penerimaan atas pluralisme bangsa. Bukan sebaliknya. Pilkada menjadi ajang di mana sentimen-sentimen SARA merajalela," tegasnya.
JAKARTA - Putaran kedua pemungutan suara Pilkada DKI 2012 diperkirakan bakal lebih "panas" dibandingkan putaran pertama tanggal 11 Juli
BERITA TERKAIT
- Dukung Paulus Waterpauw Maju Pilgub Papua, IKAL Jatim Bergerak Membentuk Sukarelawan
- Pengamat Ini Sebut Jokowi dan SBY Mentor Andal Prabowo
- Cak Imin Mengaku Sudah Menitipkan Ini kepada Prabowo
- Analisis Pengamat soal Kans Bobby Nasution di Pilkada Sumut
- Persiapan Pilkada 2024, PPP Siap Berkolaborasi dengan Parpol Lain
- Pilkada Serentak 2024, Hermus Indou Daftar Cabup Manokwari dari PAN