Puteri Indonesia 2022 Membahas 'Body Checking' di Tengah Isu Pelecehan Seksual

Puteri Indonesia 2022 Membahas 'Body Checking' di Tengah Isu Pelecehan Seksual
Enam kontestan Miss Universe Indonesia melaporkan tindakan pelecehan seksual. (Instagram: @missuniverse_id)

Pengalaman 'body checking' tahun sebelumnya

Menurut pengalaman Puteri Indonesia 2022 dan Miss Universe Indonesia 2022 Laksmi DeNeefe Suardana, prosedur 'body checking' yang dilaluinya tahun lalu berbeda dengan yang terjadi tahun ini.

Tahun ini, Puteri Indonesia sudah tidak berkaitan dengan Miss Universe, dengan adanya organisasi baru bernama Miss Universe Indonesia.

"Prosedur body checking [di Puteri Indonesia] memang ada, tapi di ruangan tertutup, dengan hanya dua juri perempuan dan kita tetap memakai busana," katanya.

"Body checking is simply untuk memperlihatkan kebugaran kita atau mungkin mengecek kalau kontestannya ada tato atau modifikasi tubuh."

Laksmi juga mengatakan bahwa pemeriksaan ini dilakukan di ruangan yang tanpa CCTV, tidak difoto, apalagi tanpa busana.

Laksmi menambahkan, dirinya sudah memberikan 'consent' atau persetujuan untuk melakukan prosedur 'body checking' Puteri Indonesia ini.

"Kita cuma pakai bikini, mungkin diminta untuk jalan sedikit, karena tujuannya untuk sesi bikini di ajang internasional juga," katanya.

"Jurinya cuma melihat, 'oke, tubuh kamu proporsional ... [bahwa] kita confident dengan tubuh kita, tubuh kita sehat, dan enggak ada luka-luka yang major [parah] mungkin."

Mengapa kontestan ajang kecantikan di Indonesia harus melakukan 'body checking' dan seperti apa praktiknya? ABC Indonesia berbicara dengan Puteri Indonesia 2022 Laksmi De Neefe untuk mengetahuinya

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News