Puteri Komarudin Dorong UMKM Naik Kelas, Begini Strateginya

jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi XI DPR Puteri Komarudin menyampaikan diperlukan dukungan dari sisi legalitas, pembiayaan dan digitalisasi untuk mendorong usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM).
Dia mengungkapkan karena masih banyak yang informal dan tidak punya legalitas, UMKM semakin sulit untuk masuk ke dalam ekosistem keuangan formal, seperti untuk memperoleh fasilitas kredit usaha rakyat (KUR).
"Akibatnya, sekitar 30 juta pelaku usaha mikro masih belum terjangkau akses perbankan. Bahkan, lima juta di antaranya terjebak pada rentenir atau dikenal sebagai bank emok ilegal di Jawa Barat,” beber Puteri melalui keterangan yang diterima, Minggu (25/9).
Puteri menyampaikan perlu adanya sosialisasi untuk memperoleh legalitas usaha, seperti Nomor Induk Berusaha (NIB) yang sekarang prosesnya semakin mudah.
“Masih banyak yang belum tahu," ungkapnya.
Padahal, lanjut Puteri, perizinan kini sudah terintegrasi lewat sistem online single submission (OSS).
Dia menyampaikan sejak disahkannya Undang-Undang Cipta Kerja yang mendorong kemudahan berusaha bagi UMKM dari sisi perizinan.
"Tujuannya agar semakin banyak UMKM punya legalitas, karena ini penting untuk pengajuan kredit atau program pemberdayaan lain,” ujar Puteri.
Puteri juga mengajak pelaku UMKM untuk memanfaatkan fasilitas kredit perbankan yang disediakan pemerintah, seperti KUR.
Anggota Komisi XI DPR Puteri Komarudin membeberkan strategi agar UMKM naik kelas
- Minta Kepastian Hukum Bagi Buruh, Sahroni: Upah Dibayarkan, Jangan Ada Ijazah Ditahan
- Kunker ke Kepulauan Riau, BAM DPR Berjanji Serap Aspirasi Warga Rempang
- Tumbuh Berkelanjutan, Bank Raya Kembali Bukukan Kinerja Keuangan Positif
- Bea Cukai Dukung UMKM di Bekasi dan Makassar Tembus Pasar Ekspor Lewat Kegiatan Ini
- Jurus Bea Cukai Parepare Dorong Laju Ekspor dan Pertumbuhan Ekonomi di Daerah
- Respons Kritik AS soal QRIS, Waka MPR Eddy Soeparno: Terbukti Membantu Pelaku UMKM