Puting Beliung Hantam Ratusan Rumah
Kamis, 03 November 2011 – 09:07 WIB
Kejadian itu berlangsung singkat, berkisar antara dua hingga enam menit saja. Namun menurutnya, itu pun sudah cukup membuatnya ketakutan bahkan dia sempat terdiam lama memeluk erat sang cucu yang tergantung di ayunan. Suara keras ambruknya rumah tetangganya pun sempat membuatnya hanya bisa pasrah.
Baca Juga:
“Tidak tahu lagi saat itu harus berbuat apa. Yang saya pikirkan cucu saya, kalau tidak ada rumah tetangga, mungkin rumah saya yang akan hancur,” katanya.
Nuansa mencekam juga sempat dirasakan Rudi, 38, saat puting beliung terjadi, kedua putrinya Siti Alaisa, 10 bulan, dan Jamilah, 9, menangis histeris. “Anak saya menangis terus, karena rumah bergoyang lama sekali. Setelah setengah jam hujan deras itu, angin puting beliung itu datang,” ujarnya.
Beruntung angin kencang itu tak sempat membuat rumahnya ambruk seperti yang dialami Sidik tetangga Sabariah. “Setelah reda, saya cek ada lima atap seng rumah saya yang lepas. Saya sempat bingung mencari atap seng, ternyata ada dibelakang rumah sekitar 50 meter,” katanya.
GAMBUT--Sabariah, 80, warga Desa Malintang Baru RT 3 Kecamatan Gambut hanya bisa terduduk di teras rumahnya. Sambil menatap puing-puing rumah
BERITA TERKAIT
- Kapolda Irjen Fakhiri Tantang KKB Perang Terbuka
- Penyesuaian Tarif Parkir di Denpasar Resmi Diberlakukan Per 1 Mei 2024, Ini Perinciannya
- Bocah yang Hanyut Saat Berenang di Sungai Borang Ditemukan Meninggal Dunia
- Asyik Berenang di Sungai Borang Palembang, Bocah Tenggelam
- Polisi Tangkap 2 Pelaku Judi Slot Online di Nagan Raya
- Kapolres Siak Manfaatkan Teknologi Drone untuk Mengawasi Pengamanan Unjuk Rasa Hari Buruh