Puting Beliung Luluhlantakkan 71 Bangunan di Banyuasin

Puting Beliung Luluhlantakkan 71 Bangunan di Banyuasin
Rumah rusak karena puting beliung. dok.JPNN

jpnn.com - jpnn.com - Angin puting beliung meluluhlantakkan sekitar 71 rumah, termasuk masjid, TPA dan ponpes di tiga desa di wilayah Kecamatan Muara Telang, Kabupaten Banyuasin, Sumsel, Rabu (8/2) malam.

“Sebelum kejadian angin puting beliung tersebut, suara petir tidak berhenti,” ujar Wanti, 45, warga Desa Talang Jaya, Kecamatan Muara Telang, kepada Sumatera Ekspres (Jawa Pos Group), Kamis.

Setelah itu terdengar angin yang kencang, seperti suara baling–baling helikopter. Kemudian langsung menghantam puluhan rumah warga termasuk rumahnya. ”Rumah saya sendiri roboh, untung hanya luka ringan,”jelasnya.

“Saat angin puting beliung itu menerpa rumah, warga yang mengetahui kejadian itu hanya dapat berteriak dan mengucapkan Allahu Akbar. Semuanya bersembunyi di dalam rumah, tidak berani keluar,” tuturnya.

Begitu angin puting beliung setop, warga berhamburan ke luar rumah. Senada diungkapkan Lukman warga Desa Telang Jaya, kalau kejadian puting beliung tersebut begitu cukup lama.

”Sekitar lima menit, bahkan rumah saya ikut terkena puting beliung,”ujarnya. Apalagi malam kejadian, kondisi gelap ditambah lagi angin kencang, suara geledek dan hujan.

Pada malam tersebut, ia sekeluarga sudah takut. ”Karena saat kejadian tiang rumah dan genteng jatuh, akibat angin puting beliung itu. Saya khawatir dengan anak saya yang berusia dua bulan yaitu M Mutawakil. Saat kejadian, saya gulung kasur untuk melindungi anak saya agar tidak tertimpa,”tuturnya.

Ia berharap kepada Pemkab Banyuasin dapat memberikan bantuan berupa makanan, baju dan lain sebagainya.”Karena saat ini rumahnya rusak, sehingga untuk masak dan lain sebagainya tidak bisa dilakukan,”harapnya.

 Angin puting beliung meluluhlantakkan sekitar 71 rumah, termasuk masjid, TPA dan ponpes di tiga desa di wilayah Kecamatan Muara Telang, Kabupaten

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News