Putra Amien Rais Incar Wako Jogja

Putra Amien Rais Incar Wako Jogja
Putra Amien Rais Incar Wako Jogja
Hanafi mulai berpikir untuk membatalkan aplikasi doktor studi politik internasional di Australia National University (ANU). "Saya bilang ke teman-teman, melihat perkembangan politik di Jogjakarta, saya harus tetap ambil S-3. Artinya, "saya sangat serius" untuk maju," ujarnya lantas tersenyum.

Dalam diskusi, Ramadhan Pohan mengingatkan, saat ini banyak kader instan yang hanya sibuk berusaha dekat dengan para senior. Mereka adalah kader yang menjilat ke atas, menindas ke bawah, dan menjadi pemimpin karena lobi-lobi. "Apa yang sudah diperbuat" Mereka itu tidak punya track record yang menunjukkan punya kemampuan," katanya. Tapi, Ramadhan yakin Hanafi tidak termasuk kader jenggot.

Priyo Budi Santoso menyampaikan, ada lima faktor kunci dalam lahirnya kepemimpinan baru. Yakni, kekuatan ide, dukungan massa atau popularitas, ketersediaan kendaraan politik, adanya jejaring atau networking, serta kekuatan uang. (pri/c5)


JAKARTA - Setelah "menghilang" dari pentas politik pascakongres PAN awal Januari 2010 di Batam, Ahmad Hanafi Rais, putra sulung Amien Rais,


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News