Putra Amien Rais Incar Wako Jogja
Kamis, 07 Oktober 2010 – 06:18 WIB
Hanafi mulai berpikir untuk membatalkan aplikasi doktor studi politik internasional di Australia National University (ANU). "Saya bilang ke teman-teman, melihat perkembangan politik di Jogjakarta, saya harus tetap ambil S-3. Artinya, "saya sangat serius" untuk maju," ujarnya lantas tersenyum.
Dalam diskusi, Ramadhan Pohan mengingatkan, saat ini banyak kader instan yang hanya sibuk berusaha dekat dengan para senior. Mereka adalah kader yang menjilat ke atas, menindas ke bawah, dan menjadi pemimpin karena lobi-lobi. "Apa yang sudah diperbuat" Mereka itu tidak punya track record yang menunjukkan punya kemampuan," katanya. Tapi, Ramadhan yakin Hanafi tidak termasuk kader jenggot.
Priyo Budi Santoso menyampaikan, ada lima faktor kunci dalam lahirnya kepemimpinan baru. Yakni, kekuatan ide, dukungan massa atau popularitas, ketersediaan kendaraan politik, adanya jejaring atau networking, serta kekuatan uang. (pri/c5)
JAKARTA - Setelah "menghilang" dari pentas politik pascakongres PAN awal Januari 2010 di Batam, Ahmad Hanafi Rais, putra sulung Amien Rais,
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Sudaryono Siapkan Pentas Besar untuk Sanggar Tari di Sragen
- Pilgub Jateng 2024, PDIP Mulai Bergerak
- Jumlah Kementerian di Era Prabowo Kemungkinan Bertambah
- Ratusan Kader PDIP Semarang Lepas Kirab Obor Abadi Menuju Rakernas Jakarta
- PDIP Melanjutkan Kirab Obor Api Abadi Mrapen, Kali Ini Dilaksanakan di Kota Semarang
- Ngabalin Berkata Begini soal Grace Natalie & Juri Ardiantoro Jadi Stafsus Presiden Jokowi