Putra Ingatkan Nadiem, Jangan Sampai Pak Jokowi yang Kena
"Kami menyampaikan salah satunya kami minta hasil kajian komprehensif sebelum ditetapkan jadi kebijakan pemerintah," ungkapnya.
Putra mengatakan ini bukan persoalan setuju atau tidak. Sebab, kata Putra, persoalan setuju atau tidak itu sudah selesai. Sejak menjadi wartawan, dia sudah setuju dengan penghapusan UN.
"Persoalannya, ini harus sesuai dengan hukum, peraturam, dan sebagainya," ungkap mantan wartawan di berbagai media massa nasional itu.
Selain kajian, Putra menegaskan, pihaknya juga meminta Nadiem membuat cetak biru dan grand design pendidikan nasional. Cetak biru dan grand design itu harus diserahkan secepatnya agar bisa dibahas DPR.
Dia menegaskan hal ini supaya kebijakan pendidikan termasuk yang terkait UN tidak berubah-ubah. "Jangan ganti menteri ganti lebijakan (dan) ganti kurikulum ganti grand design-nya," kata dia.
Ia menambahkan cetak biru itu nanti harus menyeluruh. Bukan hanya persoalan UN. Melainkan kurikulum, pengembangan guru, anggaran pendidikan, dan lainnya. (boy/jpnn)
Anggota Komisi X DPR Putra Nababan menyikapi kebijakan Mendikbud Nadiem Makarim menghapus Ujian Nasional alias UN.
Redaktur & Reporter : Boy
- Kwarnas dan Kwarda Pramuka Se-Indonesia Desak Menteri Nadiem Revisi Permendikbud No 12/2024
- Heboh Aturan Seragam Sekolah Baru, Disdik Jakarta Bilang Begini
- Pendaftaran CPNS 2024 & PPPK: Senayan Mendesak Ada Formasi Khusus
- Sikap Menteri Nadiem Dalam Penuntasan Honorer Sangat Jelas, Tahun Ini Karpet Merah Pemda
- Menteri Anas: Honorer dan Dosen jadi Perhatian dalam Pengadaan CASN 2024
- Kabar Terbaru Pendaftaran CPNS 2024 & PPPK, 2 Menteri Bicara, Honorer Pasti Lega